SuaraJabar.id - Irigasi Gunung Sumul di RW 11 Desa Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat jebol akibat derasnya arus Sungai Cipaku pada Minggu (12/6/2022) lalu.
Seluruh material penghalang tanggul ludes terbawa arus air sungai.
Jebolnya irigasi itu membuat puluhan hektar lahan pertanian di Desa Gununghalu terancam kekeringan.
"Karena tanggul ini jebol otomatis pengairan sawah tak ada. Bakal terancam kekeringan sawah sekitar 10 hektar," kata Kades Gununghalu, Isep Heriatna, Rabu (15/6/2022).
Pihaknya berharap ada bantuan dari Dinas Pertanian atau Pengairan untuk menanggulangi imbas bencana alam tersebut. Pasalnya sawah di sekitar sungai bukan saja kering tapi juga ikut terdampak banjir.
Untuk memulihkan kondisi itu, petani memerlukan air dan benih untuk mengolah kembali lahannya. Bencana ini begitu terasa berat karena telah menimpa 3 kali musim tanam.
Sudah tiga kali menanam terus-menerus kena banjir. Sekarang diperparah tanggulnya jebol. Para petani sangat perlu bantuan benih dan pemulihan tanggul," terang Isep.
Sebelumnya, 20 hektar lahan pertanian dan perikanan di Desa Gununghalu, ludes disapu banjir.
Akibat peristiwa ini lahan pertanian habis terbawa arus dan terendam genangan air banjir.
Baca Juga: Kenakan Peci, Firli Saputra Si Preman Kampung Ungkap Pengakuan Memperkosa Bocah SD di Bandung Barat
Tak cuma itu, kolam ikan berisi belasan ton ikan ikut ludes terseret banjir. Imbasnya petani dan peternak terancam gagal panen musim ini.
"Hasil pendataan sementara ada 20 hektar sawah dan kolam ikan. Semuanya hancur. Malah ada petani sudah 3 kali tanam padi, hancur lagi terendam banjir," kata Kades Gununghalu, Isep Heriatna, Senin (13/6/2022).
"Paling parah di kampung Cihanjawar RT 12 RW 01 dan bantaran sungai cidadap terutama pesantren Al Jihad Gununghalu menjadi lautan air," terangnya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Urusan Banjir 'Abadi' Belum Selesai, Wakil Ketua DPR RI Turun Kembali ke Desa Karangligar
-
Banjir Bukan Takdir: Mengapa Kita Terjebak dalam Tradisi Musiman Bencana?
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Heroik di Langit Karawang, Kapten Eko Agus Selamatkan 4 Kru Saat Pesawat 'Nyungsep' di Sawah
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
-
Terhempas di Sawah Karawang, Kesaksian Warga Lihat Pesawat PK-WMP Berputar-putar Sebelum Jatuh
-
Hancur Hati Guru Ini! Rekaman Pilu Saat Mengajar, Tapi Tak Satupun Murid Mau Mendengar
-
Drama Anak Mantan Kiper Persib di Kamboja: Bukan Korban TPPO, Tapi Scammer yang Cari Kerja Sendiri