SuaraJabar.id - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sukabumi diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Qatar. Kasus ini terungkap setelah korban menunjukkan kondisi tubuhnya yang memar dan luka.
Dalam video yang diunggah akun Mom’s Shakaela di grup My Palabuhanratu, terlihat tangan TKW itu mengalami luka memar, mulai dari pergelangan hingga sikut.
“Nyuhunken bantosana,,teh abdi damel di Qatar,, hoyongen uwih majikana galak pisan (minta bantuannya, kakak saya kerja di Qatar, mau pulang, majikannya jahat banget),” tulis unggahan video tersebut seperti dikutip Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
Korban sendiri diketahui ialah RK (36), seorang warga Kebon Kalapatipar RT 03/08, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Ialah sang adik, Ria Puji Astusi (36) yang unggah video sang kakak tersebut di media sosial.
Tidak hanya itu, adik lain korban, Angga Saputra (32) juga mengungkap bahwa sang kakak juga mendapat ancaman pembunuhan dari majikan.
"Saya mendapat info dari temennya kakak kandung saya sendiri, bahwa kakak saya telah diancam mau dibunuh oleh majikannya. Selama ini memang kakak saya ke pihak keluarga kurang terlalu terbuka," kata Angga
Menurut Angga, kakaknya mengaku memiliki majikan yang jahat dan ringan tahan. Selain itu, majikannya juga melarang RK menggunakan ponsel. Setiap menggunakan ponsel, kata Angga, kakaknya mengaku selalu sembunyi-sembunyi.
"Kakak saya mengaku punya majikan yang sangat jahat, kerja enggak ada istirahatnya. Terus pernah ditampar sama majikan laki-lakinya. Bahkan hanya karena kesalahan kecil pernah juga ditonjok sampai bibirnya pecah karena dituduh meminta anaknya majikannya diam dengan berteriak, padahal kakak saya tidak pernah melakukan itu," ungkap Angga.
Pihak keluarga sendiri berharap RK bisa pulang kembali ke Indonesia dan berkumpul bersama pihak keluarga.
Sementara itu, bunda RK, Lilis Mardiani (50 tahun) mengatakan, putri sulungnya itu adalah tulang punggung keluarga. Tidak hanya membiayai dua anaknya, tapi juga seluruh keluarga. RK sendiri bekerja menjadi TKW sejak November 2021 lalu.
"Kerja di Qatar keberangkatan yang ketiga kalinya. Anak saya selalu kirim uang, tapi yang sekarang memang kalau masalah uang lancar, hanya majikannya berbeda. Hampir setiap saat yang anak saya keluhkan itu soal luka dan sakit, terus pengen cepet pulang, udah gak kuat lagi katanya," ucap Lilis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas
-
BYD ATTO 1 Tunjukkan Kelincahan dan Efisiensi di Rute Bandung-Garut
-
Viral! Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Aceh Digerayangi Belatung, Netizen: Malah Tambah Sakit
-
Lagi! Siswa SD di Ciamis Keracunan Massal Usai Santap MBG
-
Mau Lihat Pegawai Termalas Pemprov Jabar? Di Sini Kata Dedi Mulyadi