Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 06 Juli 2022 | 22:07 WIB
Seorang perempuan tiba-tiba kesurupan saat tengah mengikuti kegiatan pelatihan di Aula Kantor Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan pada Rabu (8/6/2022). [Kapol.id/Istimewa]

SuaraJabar.id - Meeting harian manajemen sebuah perusahaan sepatu milik Korea di Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (6/7/2022) terhenti usai terdengar suara jeritan histeris.

Suara jeritan histeris itu berasal dari ratusan pekerja perusahaan bernama PT Abadi Industri yang mengalami kesurupan massal.

Saking banyaknya, pihak perusahaan terpaksa meminta petolongan pihak kepolisian dan TNI serta puluhan ulama setempat.

Pihak perusahaan mendatangkan pula tim medis untuk menangani kesurupan massal di Garut ini.

Baca Juga: ACT Garut Tetap Beraktivitas Seperti Biasa: yang Dibekukan Penggalangan Dananya, Bukan Organisasinya

Kesurupan massal di lingkungan perusahaan milik Korea di Garut ini, menurut seorang karyawan yang minta identitasnya dirahasiakan, dialami oleh lebih banyak sekali karyawan.

"Jumlah pasti yang kesurupan massal ini belum diketahui, namun diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 100 orang," kata karyawan itu.

Ia mengatakan, peristiwa kesurupan massal terjadi sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Hingga pukul 12.00 WIB ternyata karyawan yang kesurupan masih terjadi.

Awal kesurupan massal terjadi ketika sejumlah pekerja di tataran manajemen sedang menggelar meeting harian. Tiba-tiba dari bagian produksi terdengar suara jeritan -jeritan sangat keras.

Ketika ditengok ternyata jeritan-jeritan itu akibat ada beberapa karyawan yang sedang kesurupan. Mereka yang kesurupan semuanya adalah pekerja perempuan.

Baca Juga: Tersangka Pornografi yang Diamankan Polisi Akui Raup Cuan Hingga Rp 30 Juta dari Live Streaming

Load More