SuaraJabar.id - Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan mengalami dampak kekeringan yang diprediksi terjadi sejak Agustus hingga Desember 2022 berdasarkan informasi dari BMKG.
Prediksi itu disampaikan Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo pada Jumat (15/7/2022).
"Setidaknya delapan wilayah di antaranya akan terancam kekeringan," kata Rudi.
Ia mengatakan, hingga saat ini, sebagian kecil wilayah di Kabupaten Cianjur masih dilanda hujan dengan intensitas tinggi menjelang perubahan musim dari hujan ke kemarau, sehingga masih berpotensi terjadinya bencana alam.
Baca Juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau di Banyuwangi Terjadi Agustus-September Nanti
"Saat ini sudah mulai memasuki peralihan musim hujan ke kemarau, sehingga sejumlah wilayah masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Kami menyiagakan relawan untuk memantau dan segera melapor jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.
Sedangkan saat memasuki musim kemarau, terdapat sejumlah wilayah yang diperkirakan akan mengalami kekeringan seperti wilayah utara, timur hingga selatan, mulai dari Kecamatan Cijati, Kadupandak dan Cibinong, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, dan Cikalongkulon.
Sejumlah wilayah diperkirakan akan terdampak mulai dari irigasi untuk persawahan dan air untuk kebutuhan rumah tangga, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti dinas pertanian untuk irigasi dan PDAM untuk kebutuhan air bersih warga.
Hingga pekan ini, tambah Rudi, pihaknya belum mendapat laporan terkait menurunnya debit air sungai atau sumur warga di sejumlah wilayah. Namun pihaknya mengimbau warga untuk segera melapor jika di wilayahnya sudah mulai mengalami kekeringan atau kesulitan air bersih.
"Harapan kami kemarau tidak berlangsung lama dan tidak sampai terjadi kekeringan parah di wilayah rawan. Untuk antisipasi tim gabungan akan melakukan penanganan cepat termasuk menyuplai air bersih untuk kebutuhan warga," katanya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat Sekejap, 3 Dusun di Kawunganten Cilacap Banjir, Ratusan Warga Terdampak
Berita Terkait
-
Musim Panas Kian Panas, Saatnya Tingkatkan Kesiapsiagaan Iklim
-
Kementan, KemenPU, Kemendagri Bersinergi Hadapi Kemarau: Jaga Produksi Lewat Irigasi - Pompanisasi
-
Krisis Iklim Mencuri Masa Depan: Generasi Muda Jadi Korban Utama Bencana Alam
-
Hadapi Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Percepat Pompanisasi dan Irigasi
-
Revolusi Energi Hijau: Panel Surya Juga Jadi Solusi Restorasi Lahan Kering
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB