SuaraJabar.id - Entok hias di Kota Banjar, Jawa Barat memiiki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Satu ekor entog hias bisa berharga jutaan rupiah.
Entok hias ini salah satunya dibudidayakan oleh Muslih, warga Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, kini berhasil memiliki ternak entok hias dan menghasilkan cuan.
Meskipun masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya, namun bagi dirinya unggas tersebut memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
“Pertama ternak entok hias ini pada tahun 2019. Karena memang awalnya hobi dan kedua lebih simpel pemeliharaannya,” kata Muslih yang juga Ketua Paguyuban Peternakan Entok Banjar, Minggu (24/7/2022).
Baca Juga: Nasib Tak Jelas, Forum Guru Honorer Minta Ridwan Kamil Lakukan Ini
Saat ini, jelas Muslih, ada beberapa motif entok hias yang ada di peternakan miliknya, antara lain motif Jali, White Head, Batik, dan yang lainnya.
Sementara itu, peminat entok hias di Kota Banjar sudah semakin tinggi seiring dengan banyaknya komunitas dan event.
“Alhamdulillah sekarang semakin banyak peternak dan komunitas, sehingga banyak juga yang tadinya ternak entok lokalan beralih ke entok hias,” jelasnya.
Muslih menambahkan, satu ekor entok hias biasanya tidak memiliki harga standar yang ditentukan. Hal ini lantaran harganya ditentukan berdasarkan motif dan kesepakatan antara penjual dan pembeli.
“Kalau soal harga itu tidak ada standar yang ditentukan karena termasuk penghobi menyesuaikan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Tapi yang pernah saya alami itu menjual Rp 4,5 juta satu pasang,” tambahnya.
Selain entok hias, Muslih juga mengaku menjual entok untuk dikonsumsi, saat ini sudah banyak yang berlangganan membeli dagingnya yang sudah dipotong.
“Entok untuk dikonsumsi juga ada, alhamdulilah sekarang sudah ada langganan dari Bandung, setiap 10 hari sekali dikirim 20 kilogram,” imbuhnya.
Untuk dikonsumsi, lanjutnya, satu kilogram daging entok yang siap untuk dimasak dijual dengan harga Rp 60 ribu.
“Satu kilonya Rp 60 ribu itu daging yang sudah dipotong dan tinggal masak. Kalau kemarin selama bulan puasa alhamdulillah satu hari itu saya bisa motong sampai 20 ekor,” tandas Muslih.
Ia berharap, peternak entok hias di Kota Banjar dapat menggelar event dengan tujuan memperkenalkan kepada masyarakat dan juga promosi daerah.
Berita Terkait
-
Nostalgia Jupiter Z: Motor Bebek yang Lahir di Lintasan Balap, Harga Bekas Tetap Stabil
-
Kampung Wirsausaha, Wadah Komunitas UMKM Agar Lebih Berdaya
-
Komunitas Womanpreneur Dorong Kerjasama Pelaku Usaha Perempuan Indonesia Dengan Importir Inggris
-
Sudah Lama Ngarep RK Pindah ke Jakarta Karena Toleran, Komunitas Tionghoa Deklarasi Dukungan ke Pasangan RIDO
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya