SuaraJabar.id - Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade tren pesan-antar makanan bukanlah menjadi layanan pelengkap tapi kini sudah tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Indonesia.
Hal itu tidak terlepas dari transformasi digital yang membuat layanan pesan-antar tidak lagi eksklusif bahkan kini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan dari banyak kelas.
Salah satu pionir digitalisasi tren pesan-antar makanan di Tanah Air yaitu GoFood merilis laporan bertajuk "Sajian Cita Rasa GoFood: Tren dan Lanskap Kuliner Indonesia" untuk menunjukkan bagaimana sebuah layanan pesan-antar digital kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hal menumbuhkan UMKM di bidang makanan dan minuman hingga efeknya bagi para pecinta kuliner.
"Kami menyusun buku ini untuk menjadi inspirasi dan #RekomendAsik (rekomendasi asik) bagi pelanggan dalam mengeksplor menu kuliner favoritnya. Sementara, mitra UMKM kuliner dapat memanfaatkan insights atau data-data dalam laporan ini untuk terus mengembangkan bisnis mereka," ujar Head of Food and Indonesia Sales & Ops PT GoTo Catherine Hindra Sutjahyo dalam siaran persnya, Rabu (3/8/2022).
Dalam laporan tersebut diungkapkan bahwa sajian olahan ayam masih tetap favorit di hati masyarakat Indonesia, tidak hanya olahan ayam makanan yang memiliki sentimental dengan masa kecil juga ikut bertengger menjadi produk penganan favorit masyarakat.
Terbukti dalam dua tahun terakhir GoFood mencatat meski ada beragam inovasi di bidang kuliner, sajian olahan ayam tetap memimpin posisi nomor satu sebagai makanan yang dibeli paling banyak.
Selain makanan berat, camilan juga menjadi makanan yang tak bisa dipisahkan sebagai teman menanti waktu bersantap makanan utama contohnya seperti tempe mendoan serta variasi makaroni kering yang menjadi favorit pengguna GoFood.
Camilan renyah menjadi jawara nampaknya karena memberikan kepuasan tersendiri bagi pancar indera ketika dinikmati.
Dalam laporan ini disebutkan bahwa waktu menikmati camilan yang paling banyak dipilih masyarakat berkisar di antara waktu makan siang menuju makan malam (sekitar pukul 15.00-16.00) atau setelah makan malam (22.00-23.00).
Baca Juga: Tren Kuliner Indonesia: Comfort Food Jadi Pilihan Utama
Meski nampaknya masakan lokal tetap menjadi primadona, namun sebenarnya masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan pesan-antar rupanya sangat terbuka pada inovasi-inovasi produk kuliner.
Jika membahas peluang pasar, nampaknya produk seperti croffle bisa berpotensi menjadi camilan hasil inovasi kuliner yang favorit mengejar kesuksesan tempe mendoan dan makaroni kering.
Sementara dari segi makanan utama, nampaknya masyarakat Indonesia akan mengidolakan cheese burger, mie bucin hingga ayam katsu sebagai produk kuliner hasil inovasi.
Pengamat Kuliner sekaligus penulis yang terlibat dalam pembuatan laporan ini, Kevindra Soemantri, menyampaikan kecintaan masyarakat terhadap produk kuliner lokal ternyata tidak terlepas dari kehadiran sentuhan teknologi pada layanan pesan-antar makanan.
“Saat kulkas ditemukan, manusia kemudian bisa menyimpan bahan baku segar lebih lama. Hal ini mendorong munculnya jenis makanan baru. Kini, dengan lahirnya era layanan pesan-antar makanan seperti GoFood, khazanah kuliner masyarakat, termasuk untuk menu-menu khas Indonesia jadi lebih kaya. Siapa sangka, Se’i Sapi dari Nusa Tenggara Timur jadi idola masyarakat ibu kota dan Nasi Ulam Betawi jadi favorit masyarakat di kota-kota lain di Indonesia. Saya percaya ini akan berdampak positif dalam pelestarian warisan rasa Nusantara," kata Kevin. [Antara]
Berita Terkait
-
Cara PANI Dongkrak UMKM Lokal Naik Kelas di Era Digital
-
UMKM RI Bisa Tembus Pasar Global Dengan Infrastruktur Logistik Memadai
-
PHRI: Pelarangan Merokok di Tempat Hiburan Bisa Memukul UMKM dan Rantai Ekonomi Kreatif
-
BNI Genjot Literasi Digital Pedagang dan Pengunjung Pasar Tebet Timur
-
Hawker Center Kelas Dunia Bakal Hadir di Jakarta! Siap Manjakan Lidah dengan Cita Rasa Nusantara
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terupdate Agustus 2025
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau