SuaraJabar.id - Dilatih Bikin Podcast, Puluhan Penyuluh Pertanian di Garut Diharapkan Bisa Bikin Konten Menarik
Puluhan penyuluh pertanian dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapatkan pelatihan pembuatan "podcast", dan pengambilan gambar untuk memudahkan kerjanya dalam menyebarkan informasi tentang pertanian kepada masyarakat luas khususnya petani.
"Jadi nanti dengan bimtek (bimbingan teknis) pembuatan 'podcast" ini salah satu metode yang tepat dan efektif untuk menyampaikan informasi kepada petani melalui penyuluhan petani," kata Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Dinas Pertanian Kabupaten Garut Apip Maolana di Garut, Kamis (11/8/2022).
Ia menuturkan sebanyak 42 penyuluh pertanian di Garut dikenalkan tentang teknologi multimedia seperti pembuatan "podcast" atau siaran yang membahas tentang berbagai topik pertanian, dan teknik pengambilan gambar yang menarik untuk dipublikasikan.
Kegiatan itu, upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai kondisi era globalisasi dan digitalisasi saat ini.
Adanya kegiatan itu diharapkan informasi yang disampaikan penyuluh pertanian bisa cepat diterima dan lebih mudah dimengerti oleh petani dengan bantuan media informasi yang berkembang di masyarakat.
"Sehingga para petani kita sudah mampu mengakses teknologi-teknologi baru terhadap pertanian dan terus berkembang," katanya.
Sub Koordinator Pengembangan Kelembagaan Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Sayyidah Nur menambahkan, kegiatan itu bertujuan agar penyuluh pertanian tidak ketinggalan zaman dan bisa mengoperasikan serta memanfaatkan teknologi informasi.
Penyuluh pertanian, ke depan bisa menyampaikan informasi melalui siaran yang dibuat sendiri kemudian disebar melalui media sosial yang bisa diakses oleh petani maupun masyarakat luas.
Baca Juga: Air Sungai di Purwakarta Berubah Jadi Hitam dan Bau, Petani Ketakutan
"Jadi para penyuluh itu harus bisa nanti menyampaikan materinya ataupun pesannya melalui media sosial, yang di antaranya adalah 'podcast', sehingga nanti informasinya selain ke petani itu sendiri, juga untuk khalayak umum kalau melalui 'podcast'," katanya.
Dalam kegiatan itu menghadirkan narasumber yang kompeten dalam bidang 'podcast', salah satunya narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut.
Salah satu narasumber juga Sub Koordinator Pengelolaan Informasi Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Garut, Hanif Al Fajar menyampaikan bangga dan mengapresiasi terhadap Dinas Pertanian yang menyelenggarakan bimtek tentang pemanfaatan teknologi informasi.
Ia menyebutkan beberapa materi yang dibahas mulai konsep dasar multimedia, teknik pengambilan gambar, pembuatan "podcast", hingga tentang penyebarluasan informasi melalui media sosial.
"Penyuluh-penyuluh ini kan dituntut untuk bisa membuat konten khususnya di pertanian tapi berbentuk multimedia, dibuat supaya agar lebih menarik gitu," kata Hanif. [Antara]
Berita Terkait
-
Ironi Jelang HUT RI ke-80: Rumah Doa di Garut Disegel, Negara Didesak Jamin Kebebasan Beragama
-
Raih Pendanaan USD 3,5 Juta, Perusahaan Nirlaba Dalam Negeri Pakai AI Kembangkan Pertanian
-
Petani Pati Kompak Donasi Hasil Panen, Galang Aksi Gulingkan Bupati Sudewo
-
Marhaenisme: Ideologi dari Soekarno yang Tak Lekang oleh Zaman
-
Gebrakkan Lucky Hakim: Pasukan Ribuan Ular Dikerahkan Basmi Hama Tikus di Indramayu
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak
-
Topeng Pengobatan Alternatif, Terungkap Modus Guru Ngaji Diduga Cabuli 9 Santriwati Sejak 2015
-
APBD Jabar Disahkan Pincang! 5 Fakta di Balik Aksi Boikot PDIP Gara-gara Dana Pesantren