SuaraJabar.id - Tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpotensi mencapai 4-6 meter pada Senin (15/8) malam hingga Selasa (16/8) 2022.
Hal tersebut berdasarkan Prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Peningkatan tinggi gelombang terjadi karena faktor angin yang umumnya bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 2-20 knot," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Senin (15/8/2022) malam.
Menurut dia, angin yang bertiup dengan kecepatan tinggi dan cenderung searah berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut.
Baca Juga: Jembatan Apung Situ Rawa Kalong Belum Bisa Digunakan Warga Depok, Ini Kata Wagub Jabar
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga tanggal 16 Agustus 2022 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.
Dalam hal ini, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi (2,5-4 meter) meliputi perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, dan perairan selatan Cilacap.
Sementara gelombang sangat tinggi (4-6 meter) berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar dan Samudra Hindia selatan Jateng.
"Kondisi tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga tanggal 17 Agustus 2022. Kami akan terus memantau perkembangan kondisi gelombang laut tersebut," kata Teguh.
Kendati demikian, masyarakat khususnya nelayan berperahu kecil maupun wisatawan yang mengunjungi pantai diimbau agar mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi di wilayah-wilayah tersebut, demikian Teguh Wardoyo. [Antara]
Baca Juga: Wow! DMasiv Akan Gelar Konser 6 Kota di Amerika Serikat
Berita Terkait
-
Tanah Longsor di Tasikmalaya, Tim SAR Cari 2 Warga yang Tertimbun
-
Waspada! BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Bali dan Lombok
-
Adu Kekayaan Dedi Mulyadi vs Muhammad Farhan, Siapa Lebih Kaya?
-
Goodbye Jawa Barat? 5 Provinsi Baru Siap Lahir, Kota Bandung dan Bekasi Bakal Pindah 'Rumah'
-
Cara Dedi Mulyadi Tampung Keluhan Warga Soal Dugaan Pungli Tuai Pro Kontra, Kenapa?
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'
-
DANA Kaget Kembali Hadir, Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Hari Ini, 1 Juli 2025
-
Dedi Mulyadi Jamin Utang BPJS Kesehatan Jabar Rp335 Miliar Beres di APBD Perubahan 2025
-
Waspada! Gempa Lembang Tak Picu Peningkatan Aktivitas, Tapi Tangkuban Parahu Simpan Potensi Erupsi