SuaraJabar.id - Seorang pengendara mobil di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan sekelompok orang. Mirisnya aksi keji ini dilakukan ketika pengendara itu sedang bersama istri dan anaknya yang masih bayi.
Potret tak manusiawi ini seperti yang terlihat di video yang diunggah akun Instagram @andreli_48. Yang menjadi sorotan, peristiwa ini terjadi hanya karena para pelaku penganiayaan tidak terima diklakson oleh korban.
"Telah terjadi tindakan penganiayaan dan pengrusakan kendaraan di daerah Jeneponto, tanggal 16 Agustus 2022 pukul 16.55," ungkap @andreli_48, seperti dikutip SuaraJabar.id, Kamis (18/8/2022).
Sejumlah pelaku itu terlihat mengenakan seragam futsal atau sepakbola. Tampaknya mereka sedang berjalan bersama sekembalinya dari bermain futsal ketika korban melintas dan membunyikan klakson.
Baca Juga: Satroni SMKN 1 Boedoet, Polisi Interogasi Guru Terduga Penganiaya Anak Anggota TNI
Umumnya klakson sengaja dibunyikan sebagai penanda agar orang-orang sedikit menepi. Harapannya tentu supaya tidak membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan lain.
Namun orang-orang ini malah naik darah saat diklakson. Tidak terima, mereka justru melakukan pengeroyokan, mulai dari memukuli mobil hingga sopirnya.
"Hanya karena tidak terima diklakson dari arah belakang, di sepanjang jalan mobil dipukul. Tidak sampai di situ, mobil dihadang lalu sopir dipukul secara membabi buta, bahkan menggunakan kayu," sambungnya.
Memang terlihat beberapa pelaku yang tega mengambil balok kayu di pinggir jalan untuk menghajar pengemudi. Beberapa juga terlihat memukuli dengan tangan kosong hingga menendang sopir malang tersebut.
Tak hanya itu, korban ternyata juga sempat diancam dengan senjata tajam. "Dari pengakuan istri pengemudi, ada bapak-bapak yang sudah mencabut senjata tajam sejenis badik," lanjutnya.
Baca Juga: Gemas! Tingkah Kucing Oren Mencet-Mencet TV Dikira Diajak Tos
Terdengar teriakan dan klakson kendaraan lain sebagai upaya menyetop kekerasan yang terjadi. Istri korban juga terdengar menangis meraung-raung, memohon agar suaminya tak lagi dihajar.
Mirisnya, semua aksi kekerasan ini juga disaksikan oleh bayi pasangan penumpang mobil tersebut. Hal ini pula yang disoroti oleh Tetta Tojeng Ibhey selaku pengunggah video.
"Saya tidak habis pikir ada yah laki-laki berani memukul orang yang bersama istri, yang bersama anak bayinya. Kita pasti tidak bisa bayangkan beban psikis yang dialami si ibu dan si bayi," ujarnya dengan prihatin.
Menurut pengunggah video juga, hingga kini, para pelaku penganiayaan tersebut tidak ada itikad baik untuk bertanggung jawab atas perbuatan mereka.
Tak pelak, warganet juga dibuat emosi dengan tindakan biadab para pelaku penganiayaan tersebut. Besar harapan warganet supaya para pelaku tidak menyelesaikan masalah hanya dengan permintaan maaf.
"Gausah pake acara kekeluargaan..! Karena dia mukul ga mikir keluarga," tegas warganet.
"Hilang adab... orang-orang makin jauh dari agama," kecam warganet.
"Pada kenapa sih orang-orang... diklakson aja bisa emosi segitunya... Nanti kalo ditangkep jangan pada sok ayam sayur yah, yang gagah kayak pas di video ini," komentar warganet.
"Kudu dipenjara jangan pake damai," imbuh warganet lain.
"Ga mau di klakson yah di rumah aja, jangan keluar ke jalan," tutur warganet.
"Pasti pemain bola yang habis kalah main, pelampiasannya ke orang lain, tangkap pelakunya," desak yang lainnya.
Sanksi untuk Pelaku Pengeroyokan
Aksi pengeroyokan tergolong dalam tindak pidana yang sanksinya telah diatur di Pasal 170 KUHP. Disebutkan pelaku bisa diancam dengan pidana penjara 5-12 tahun.
Pasal 170 KUHP berbunyi:
(1) Barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
(2) Yang bersalah diancam:
1. dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika ia dengan sengaja menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-luka;
2. dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, jika kekerasan mengakibatkan luka berat;
3. dengan pidana penjara
Berita Terkait
-
Sosok Sri Mulyawati, Istri Pertama Dedi Mulyadi Ibu Maula Akbar: Kebaikannya Ramai Dikenang
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Suka Tonton Video Online Berupa Konten Musik hingga Komedi-Viral
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
-
Viral Beli Emas usai Lebaran: Kecemasan Kolektif Tanpa Solusi?
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?