SuaraJabar.id - Meski tidak selalu dilakukan, iring-iringan pengantin pasca pernikahan masih bisa dijumpai di beberapa daerah.
Begitu pula dengan pasangan pengantin di video viral unggahan akun Instagram @andreli_48 berikut ini. Mereka tampak diiringi oleh beberapa warga dan menyusuri jalan kampung bersama-sama.
Namun uniknya, hanya pengantin perempuan lah yang masih terlihat memakai gaun serta riasan pernikahannya. Sementara pengantin laki-laki sudah mengganti pakaiannya dan memakai beragam properti yang tampak telah disiapkan.
Properti inilah yang kemudian sangat disorot. Pasalnya tampak pengantin pria itu membawa sebuah properti menyerupai alat kelamin pria berukuran sangat besar.
Bahkan properti itu terlihat diletakkan di area selangkangannya. Ditambah dengan poster bertuliskan "Legoan seng gede (lebih mantap yang berukuran besar)" membuat aksi tersebut semakin terlihat tidak senonoh.
"Penjelasannya gimana nih....?" tuntut @andreli_48, seperti dikutip SuaraJabar.id, Senin (22/8/2022).
Seolah aksi itu belum cukup memalukan, tampak pengantin pria diminta memakai daster yang dilapisi dengan pakaian dalam wanita di bagian luarnya. Kemudian kepalanya juga dihiasi dengan mahkota yang dibuat dari rangkaian dedaunan.
Bukan hanya itu, terdengar arak-arakan tersebut diiringi dengan selawat nabi seolah mereka sedang dalam acara keagamaan. Meski terlihat malu, pasangan itu tetap diminta untuk berjalan sambil diiringi banyak warga termasuk anak-anak kecil.
Bahkan beberapa warga malah terlihat menyoraki keduanya sampai mengajak orang yang melintas untuk berfoto bersama.
Baca Juga: Heboh Goyang Hadirin Turnamen Golf Gubernur, Biduan Seksi Disawer di Atas Meja Makan
Sontak saja warganet ikut dibuat naik darah dengan pemandangan tersebut. Banyak yang menyayangkan aksi nekat mereka, yang diduga dilakukan semata demi menjadi viral di media sosial.
"Miris di iringi sholawat tapi tampilan tidak mendidik," ujar warganet.
"Pengen nanya sama yang laki-laki , malu ga sih liat nya?" komentar warganet menyoroti properti serupa alat kelamin pria yang ditenteng-tenteng tersebut.
"Daerah mana ini si, sumpah ga bangettt," kata warganet lain.
"Demi viral lupa moral," kecam warganet.
"Gak lucu sih menurutku ..apalagi itu ga cuma orang dewasa yang ada disana . banyak anak anak pasti yang ikut melihat ... Gak pantes," kritik warganet lain.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Goyang Hadirin Turnamen Golf Gubernur, Biduan Seksi Disawer di Atas Meja Makan
-
Kenali Diabetes Tipe 1, Penyakit yang Diderita Margo Penjual Risol Viral di TikTok
-
Viral Video Warga Siram Rombongan Polisi, Netizen: Berpikir Positif, Mungkin Mereka Lagi Merayakan HUT RI
-
Video ABG Citayam Fashion Week Joget Tak Senonoh Bikin Publik Resah, Warganet Heboh Panggil Satpol PP
-
Trauma Pencurian, Beredar Video Minimarket Segel Rak Cokelat Pakai Plastik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar