Parah! Tak Punya Uang, Pria ini Paksa Orang Tua Utang kepada Rentenir untuk Biayai Pernikahan

SuaraJabar.id - Seorang pria yang tak memiliki uang dikabarkan ingin menggelar pernikahan dan sampai memaksa orang tuanya berutang ke rentenir.

Melansir World of Buzz, kisah tersebut diketahui dari pengakuan seorang gadis secara anonim melalui akun @twtmalaywedding di Twitter yang mengeluh tentang kakak laki-lakinya.

Dalam pengakuan itu, dia merasa tidak enak membeberkan cerita kakaknya. Akan tetapi, hal tersebut sudah tidak bisa dia tahan lagi.

Kakak laki-lakinya itu baru saja menikah awal tahun 2022. Sebelum mereka menikah, orang tua pihak laki-laki belum pernah bertemu pacar kakaknya itu.

Baca Juga: Doa Menagih Utang dan Artinya, Bacalah saat Hendak Meminta Pembayaran

Hingga usai jamuan pernikahan mereka, sang kakak menjadi sangat malas.

"Dia memiliki toko makanan kecil dan jarang pergi ke toko untuk bekerja. Dia juga tidak mengurus kebutuhan di restoran, selalu lupa membeli barang-barang penting untuk tokonya," ungkap gadis itu.

Ketika mereka merencanakan pernikahan, ibu pengantin wanita mengatakan bahwa mereka tidak akan mengundang tamu dari pihak mereka.

Sebab mereka tidak ingin kerabat dan teman mereka tahu bahwa si wanita telah menceraikan suami pertamanya.

"Kami merasa aneh dengan peraturan yang dibuat, tetapi tetap melanjutkan karena kami ingin ini menjadi kesempatan yang menggembirakan," beber si gadis.

Baca Juga: Punya Utang BLBI, Ketua Pansus BLBI DPD Sarankan Fadel Muhammad Fokus Urus Masalah Bank Intan

Orang tua pihak laki-laki mulai mulai mengundang beberapa teman dan jumlah orang yang diundang sampai sekitar 1000 orang.

"Ketika tinggal 2 minggu lagi, ibuku mulai khawatir karena dia belum membayar perjamuan. Dia mulai bertanya kepada kakak laki-lakiku tentang hal itu dan kakakku mengatakan kepadanya bahwa dia tidak punya uang," ungkap si gadis.

Gadis itu mengatakan bahwa dia ingin membatalkan perjamuan, tapi ibu mereka ragu-ragu karena mereka telah mengundang semua tamu dan kartu undangan telah dikirim.

Hingga akhirnya, orang tua pihak laki-laki pun tak memiliki pilihan selain untuk meminjam uang dari rentenir.

Gadis itu mengatakan bahwa saat ini mereka berutang RM20.000 (sekitar Rp 66,2 juta).

Lebih memilukannya lagi, bahwa orang tua mereka hanyalah buruh pabrik dan hanya tersisa 2 tahun lagi untuk bekerja sampai mencapai usia pensiun.

"Bagaimana mereka akan membayar jumlah itu kembali? Kakak saya hanya membayar RM7.000 (Rp 23,2 juta) untuk tempat tidur pengantin dan gaun/jas pernikahan.”

Selama perjamuan, sang ibu hanya senang karena dia bisa melihat semua saudara-saudara lain yang diundang.

Akan tetapi, gadis itu pernah melihat sang ibu berjalan ke kamarnya dan akan menangis memikirkan tagihan yang belum diselesaikan.

"Setelah jamuan makan, kami mengetahui bahwa kakakku dan istrinya akan pergi berbulan madu di Sabah. Kami kaget karena dia bilang dia tidak punya uang untuk pernikahan, tapi di sini dia akan berbulan madu dengan istrinya. Semua saudara saya sudah menikah dan mereka tidak tinggal bersama orang tuaku dan aku," jelasnya.

Gadis itu membeberkan bahwa dirinya anak paling kecil dalam kelyarganya dan tak punya pilihan selain memikul tanggung jawab merawat orang tua.

"Gaji yang saya dapatkan semuanya digunakan untuk menutupi pengeluaran rumah tangga dan tabunganku habis karena harus membantu orang tuaku membayar rentenir,” terang si gadis.

Si gadis juga mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan keluarganya beberapa kali tentang niatnya untuk menikah.

Sayangnya, mereka tidak mengizinkannya karena begitu dia menikah, tidak ada yang akan merawat orang tuanya.