SuaraJabar.id - Amuk banjir bandang di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, menyisakan duka dan masalah serius bagi ratusan warga. Tidak hanya merendam puluhan rumah, derasnya arus juga memutus total Jembatan Rancaorok yang berdiri di atas Sungai Cimapag, membuat warga di dua desa kini terancam terisolasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur kini bergerak cepat berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi darurat.
Pemandangan jembatan yang ambruk menjadi saksi bisu betapa rentannya infrastruktur di daerah pelosok saat bencana menerjang.
Jembatan yang putus bukan sekadar penghubung biasa. Bagi warga Desa Kertamukti dan Desa Kertasari, jembatan ini adalah urat nadi kehidupan.
Ini adalah akses utama dan terdekat mereka untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengonfirmasi betapa krusialnya jembatan tersebut.
"Jembatan yang putus merupakan akses utama penghubung antardesa Kertamukti dan Kertasari, sehingga aktivitas warga terhambat untuk sementara. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Cianjur, guna mencarikan solusi agar warga tidak terisolasi," kata Asep dilansir dari Antara.
Meski ada jalur alternatif, kondisinya jauh dari ideal. Warga harus menempuh jarak yang jauh lebih panjang dan memakan waktu, sebuah pilihan yang sulit bagi mereka yang perlu ke pusat kecamatan atau ke jalan provinsi.
Di tengah ketidakpastian kapan jembatan permanen bisa diperbaiki, langkah darurat harus segera diambil. BPBD mengambil inisiatif untuk mendorong warga agar tidak pasrah menunggu.
Baca Juga: Tragedi di Gang Sempit Cimahi: Dua Pekerja Tertimbun Longsor, Evakuasi Penuh Perjuangan
"Kami sudah meminta warga membuat jembatan darurat agar aktifitas tidak terhambat dan, pendistribusian bantuan dapat sampai dengan cepat sambil menunggu penanganan dari dinas terkait," ungkap Asep.
Harapannya, jembatan darurat yang dibangun secara swadaya ini, meskipun mungkin hanya bisa dilalui pejalan kaki atau kendaraan roda dua, dapat menjadi solusi sementara agar roda kehidupan dan pendidikan anak-anak tidak berhenti total.
Suara keprihatinan juga datang dari Camat Sindangbarang, Ai Puput. Ia menegaskan kembali dampak lumpuhnya Jembatan Rancaorok bagi warganya. Menurutnya, isolasi adalah ancaman nyata jika tidak ada penanganan cepat.
"Harapan kami dibangun jembatan sementara agar warga tidak terisolasi dan tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Jalur alternatif ada tapi membuat warga harus memutar lebih jauh ketika hendak pergi atau pulang," kata Ai Puput.
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi di Gang Sempit Cimahi: Dua Pekerja Tertimbun Longsor, Evakuasi Penuh Perjuangan
-
Nekat Terobos Banjir di Deltamas, Puluhan Motor dan Mobil Kandas, Arus Lalu Lintas Macet Parah
-
Dedi Mulyadi Gandeng Marinir TNI AL Jaga Sungai Jabar: Solusi Jangka Panjang Atasi Banjir?
-
PERURI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Pergeseran Tanah di Purwakarta
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
Terkini
-
20 Persen Dana Desa Wajib untuk Pangan: Sleman Siapkan Lumbung Pangan Lokal untuk MBG
-
Bikin Penasaran! Ini Dia 25 Nama Pejabat Eselon II dan III Kejati Jabar yang Baru Dilantik
-
Tinggalkan Metode Lama, Sekolah di Bogor dan Depok Serentak Terapkan Deep Learning: Apa Itu?
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi