SuaraJabar.id - Malam di kawasan padat penduduk Jalan Jenderal Amir Machmud, Padasuka, Cimahi, berubah menjadi panggung tragedi pada Jumat (18/7). Dua orang pekerja bangunan dilaporkan tertimbun hidup-hidup oleh material longsor saat tengah bekerja menggali lubang pondasi cakar ayam untuk sebuah bangunan.
Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 18.45 WIB ini sontak membuat geger warga sekitar. Harapan untuk menyelesaikan pekerjaan dan beristirahat sirna seketika bagi Usep (55) dan rekannya yang masih sangat muda, Candra (16).
Perjuangan Evakuasi dengan Alat Seadanya
Tim gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran, BPBD Kota Cimahi, petugas medis, kepolisian, dan TNI segera meluncur ke lokasi. Namun, mereka dihadapkan pada tantangan yang luar biasa. Lokasi longsoran berada di dalam gang sempit, mustahil untuk dijangkau oleh kendaraan roda empat, apalagi alat berat.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, proses evakuasi terpaksa dilakukan secara manual dan penuh perjuangan. Para petugas hanya bisa mengandalkan peralatan sederhana seperti cangkul untuk menyingkirkan timbunan tanah yang mengubur kedua korban.
"Evakuasi korban dilaporkan hanya dilakukan dengan alat sederhana seperti cangkul karena lokasi longsoran berada di dalam gang dan tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat," demikian bunyi laporan tersebut.
Setiap ayunan cangkul menjadi pertaruhan antara kecepatan untuk menyelamatkan nyawa dan kehati-hatian agar tidak melukai korban yang tertimbun di bawahnya.
Korban dan Respon Cepat Pemerintah
Kedua korban diketahui merupakan pekerja dari luar kota yang tengah mencari nafkah di Cimahi. Korban pertama adalah Usep (55), warga Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Garut. Sementara korban kedua adalah Candra (16), seorang remaja asal Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Cianjur.
Baca Juga: PERURI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Pergeseran Tanah di Purwakarta
Tragedi ini diduga kuat terjadi karena kondisi tanah yang labil di lokasi galian. Wali Kota Cimahi, Ngatiana, turun langsung ke lokasi kejadian untuk memantau proses evakuasi yang berlangsung hingga malam hari. Selain korban jiwa, kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai sekitar Rp27 juta.
Kejadian ini menjadi pengingat tragis akan risiko pekerjaan konstruksi dan potensi bahaya bencana di area pemukiman yang padat, di mana setiap jengkal tanah sangat berharga namun bisa menyembunyikan ancaman yang mematikan. [Antara]
Berita Terkait
-
PERURI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Pergeseran Tanah di Purwakarta
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, 2 Tersangka Ditetapkan dan Tambang Ditutup Permanen
-
Longsor Dahsyat Lumpuhkan Jalur Cipasung-Subang, Pengendara Terjebak!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular
-
SK Bisa Dikembalikan! Dedi Mulyadi Tegas Soal Penempatan Kepala Sekolah, Ada Apa?
-
Jasad Pria Misterius Ditemukan di Puncak Ciremai, Ditemani Sarung dan Terminal Kabel
-
20 Persen Dana Desa Wajib untuk Pangan: Sleman Siapkan Lumbung Pangan Lokal untuk MBG
-
Bikin Penasaran! Ini Dia 25 Nama Pejabat Eselon II dan III Kejati Jabar yang Baru Dilantik