SuaraJabar.id - Agenda Hari Kemerdekaan Indonesia memang diramaikan dengan beragam agenda. Tak terkecuali Kampung Lio Depok, Jawa Barat yang kembali menunjukkan kreativitasnya yang seolah tanpa batas.
Senada dengan daerah lain, Kampung Lio juga mengadakan karnaval busana. Namun menyesuaikan yang kini sedang viral, Kampung Lio malah mengadakan karnaval serupa Citayam Fashion Week.
Seperti dilihat SuaraJabar.id di akun Instagram @infodepok_id, terlihat sejumlah peserta meramaikan karnaval busana tersebut. Beragam tema pun ditampilkan, termasuk Pesulap Merah KW yang kini lebih memilih menjadi penyemarak di luar "catwalk".
"Kampung Lio Depok bikin ulah lagi gaess karnaval dan fashion week Lio City bikin heboh..." ungkap @infodepok_id, seperti dikutip pada Senin (29/8/2022).
Tampak sederet tema ditampilkan, mulai dari yang memakai pakaian adat hingga berpenampilan selayaknya jagoan Betawi, semua ikut meramaikan Lio City Fashion Week.
Seperti Citayam Fashion Week, agenda ini juga diselenggarakan di salah satu zebra cross. Terlihat orang-orang berkerumun di sisi zebra cross tersebut, berlomba mengabadikan hingga menyoraki para peserta.
Pesertanya bahkan bukan lagi anak-anak muda, terlihat sejumlah bocah belia sampai orang yang sudah paruh baya ikut meramaikan agenda tersebut. Mereka tidak canggung berjalan menyeberangi zebra cross sambil memamerkan gaya terbaiknya.
Bahkan ada kakek-kakek yang sempat menampilkan aksi berputar di ujung zebra cross selayaknya para model profesional.
Meski tampaknya sorotan utama berada pada sosok di barisan paling belakang dari sekelompok ibu-ibu yang kompak mengenakan caping.
Pasalnya tampak seorang anak kecil yang menangis histeris di belakang rombongan tersebut, sementara wanita yang diduga ibunya tetap santai tersenyum lebar sambil tampil di Lio City Fashion Week.
"Ada pesulap merah juga ... plus bonus bocah nangis show," celetuk @infodepok_id.
Warganet beramai-ramai melempar pujian untuk agenda ini, tentu demi mengapresiasi kreativitas panitia serta kepercayaan diri para pesertanya. Sementara sebagian warganet juga menertawakan bocah yang menangis tersebut sambil sibuk berspekulasi apa penyebabnya.
"Itu anak siapa yang nangis tega banget emak nya, demi fashionweek," komentar warganet.
"Keren, ga pernah gagal nak katar kampung lio kalo bikin acara," puji warganet.
"Keren, kreatif banget," imbuh warganet lain.
Tag
Berita Terkait
-
VIRAL! Ternak Lele di Kloset, Lalu Digoreng Untuk Dikonsumsi
-
Video Tenda Didirikan di Sepanjang Jalan Diduga untuk Gelar Pesta Pernikahan, Tuai Pro Kontra Publik
-
Viral Wanita Muda yang Bandingkan Anak Petani dengan Anak PNS, Warganet Dibuat Emosi: Dasar Beban Hidup!
-
Duh! Keder Diinterogasi Warga Soal Izin Razia Kendaraan, Oknum Petugas Dishub Langsung Kabur
-
Citayam Fashion Week di SCBD Bubar, Roy Ungkap Penghasilannya Jadi Berkurang
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025
-
Menteri LHK Sentil Pemprov Jabar, Sebut Proyek Sampah Lulut Nambo Monumen Mangkrak 1 Dekade
-
Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI
-
Dukung Akselerasi Ekonomi Kreatif Lokal, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen dalam Road to INACRAFT
-
Teladan Sejati, Kisah H. Usa: Ulama Ciseeng yang Danai Pejuang hingga Wakafkan Seluruh Hartanya