SuaraJabar.id - Ribuan hektare sawah di Kota Banjar, Jawa barat terancam gagal panen akibat terkena dampak proyek perbaikan saluran irigasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.
Dari keterangan petani Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Banjar, sawah yang berpotensi terdampak perbaikan saluran irigasi itu tepatnya di Kecamatan Langensari dan Pataruman.
Para petani itu sendiri telah menyampaikan keluhannya ke BBWS Citanduy, Selasa (30/8/2022).
Ketua KTNA Kota Banjar, Abdul Kholik Ibrahim mengatakan, sekitar 1200 hektare sawah terdampak adanya proyek rehabilitasi saluran irigasi Lakbok Utara. Pasalnya, aliran air yang mengairi ditutup secara total.
“Sehingga kami datang ke BBWS Citanduy mewakili petani yang mengeluhkan lahan sawah terdampak proyek perbaikan saluran irigasi,” katanya Kamis (1/9/2022).
Menurutnya, risiko buruk yang akan para petani hadapi adalah potensi gagal panen. Karena, usia padi saat ini sekitar usia 40 hingga 60 hari, sangat membutuhkan pasokan air.
“Umur padinya sekarang antara 40 sampai 60 hari. Nah kalau penutupan total saluran air sampai Oktober, maka para petani harus menanggung kerugian. Apalagi wilayah Langensari dan Pataruman kan terkenal dengan lumbung padinya Kota Banjar,” terangnya.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak berniat untuk menghambat proyek yang sedang berjalan tersebut. Akan tetapi, risiko yang harus ditanggung petani juga harus diperhatikan.
Lanjutnya, dari lahan seluas 1.200 hektare jika diestimasikan setiap satu hektare itu 6,4 ton, maka totalnya sekitar 7.500 ton yang akan gagal panen.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ikut Panen Bawang Merah Bareng Petani Milenial di Desa Cikeris Purwakarta
“Sehingga kerugian kurang lebih sekitar Rp 30 miliar,” jelas Abdul Kholik.
Sementara itu, Ketua HKTI Kota Banjar, Kusnadi, menuntut agar pihak BBWS Citanduy segera membuka saluran irigasi yang mengairi sawah.
“Supaya petani bisa panen. Karena tadinya juga sepakat, untuk buka tutup air dalam jarak waktu 15 hari. Tapi ini malah ditutup total,” katanya, Kamis (1/9/2022).
Sedangkan hasil dari audiensi, pihak BBWS Citanduy berencana akan membuka saluran irigasi tersebut dalam waktu 3 hari ke depan.
“Dari hasil pertemuan kami bersama staf teknis BBWS Citanduy, akan menindaklanjuti dengan membuka saluran irigasi dalam waktu tiga hari ke depan. Kita lihat saja nanti,” pungkas Kusnadi.
Sampai berita keluhan dampak petani Kota Banjar yang terkena dampak proyek tayang, pihak BBWS Citanduy belum bisa dikonfirmasi.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Keren! Dosen Polines Ajak Petani Demak Bertani Pakai IoT, Wujud Nyata Program Diktisaintek Berdampak
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Petani Tak Perlu Resah, Tahun Depan Ada 100 Gudang Bulog Tampung Hasil Panen
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BRI: KIK EBA Syariah BRI-MI JLB Diharapkan Mampu Akselerasi Pertumbuhan Keuangan Syariah Indonesia
-
Depok Lawan Predator! Dinkes Bekali Nakes Jurus Khusus Tangani Korban Kekerasan dan TPPO
-
Gedung Sate Ganti Wajah ala Candi Rp3,9 Miliar
-
Tega Sunat Dana Pelajar, Kasus Korupsi PIP SMAN 7 Cirebon Resmi ke Meja Hijau
-
5 Fakta Mencekam Pesawat Jatuh di Karawang: Mesin Mati di Ketinggian 5.500 Kaki, Pilot Lakukan Ini