Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 02 September 2022 | 07:37 WIB
Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menggelar konferensi pers di Nasdem Tower pada Senin (22/8/2022). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraJabar.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sedikit membeberkan hasil pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu.

"Ya, komunikasi batiniah itu ada, verbal juga ada. Itu terangkum," kata Surya Paloh saat ditemui di Cikole, Lembang, Bandung Barat pada Kamis (1/9/2022).

Namun, Surya Paloh tak merinci apa saja yang dibahas dalam pertemuan selama 45 menit itu dengan Puan Maharani. Hanya saja spekulasi bermunculan bahwa pertemuan tersebut di antaranya membahas duet Anies Baswedan dengan Puan Maharani di Pilpres 2024.

Namun, Surya Paloh mengatakan, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengambil pilihan terbaik.

Baca Juga: Disebut Calon Gubernur Jawa Barat oleh Surya Paloh, Saan Mustopa Malah Ajukan Syarat Ini

"Jadi banyak probability yang kita lihat ke depan sana. Semuanya dimaksudkan untuk mengambil pilihan-pilihan terbaik diawali dengan niat baik," ujar Surya Paloh.

Surya Paloh mengatakan, dirinya dan Puan Maharani beserta keluarganya sudah saling mengenal sejak lama. Sehingga dalam pertemuan itu terjalin komunikasi yang dicari.

"Ukuran yang cukup panjang saya mengenal keluarga Mba Puan. Jadi memang seperti saya katakan tadi komunikasi formal dan verbal emosional jadi satu," sebutnya.

Untuk arah koalisi 2024, lanjut Surya Paloh, akan diputuskan sebelum akhir tahun ini. Sejauh ini Partai NasDem sudah sudah bertemu dengan Partai Demokrat dan PKS.

"Pada saatnya saya pikir Insya Allah, sebelum akhir tahun ini ada keputusan dari NasDem. Yakin saya itu yang terbaik. Pun demikian daftar nama (koalisi) sudah ada di Rakernas kemarin, sudah kita persiapkan," ujar Surya Paloh.

Baca Juga: Setelah Puan Temui Surya Paloh, Sekjen NasDem Bakal Ada Kelanjutannya Lagi

Namun Surya Paloh mengatakan tak mau terburu-buru menentukan sikap serta arah koalisi menjelang pemilu 2024 yang akan datang. Hal itu berdasarkan azaz kolektifitas kepemimpinan di tubuh DPP Partai NasDem.

"Saya pikir ini (arah koalisi) sedang digodok, karena toh bagaimanapun kepemimpinan DPP (NasDem) ini secara kolektif ya. Kawan-kawan semua berperan memberikan masukan," tuturnya.

Ia menginstruksikan semua lini di tubuh Partai NasDem juga menjalin komunikasi di tengah-tengah kesempatan diskusi hingga pergaulan yang mereka jalankan sehari-hari.

"Jadi sekali lagi, Bapilu berperan, pimpinan lain berperan, sekjen berperan, semua sekarang memberikan komunikasi yang merangkum banyak hal," ucap Surya Paloh.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More