SuaraJabar.id - Sebagian Rakyat Indonesia kini tengah kecewa dengan keputusan pemerintah yang menaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar di tengah belum pulihnya perekonomian mereka.
Pasalnya, kenaikan harga Pertalite dan Solar dipercaya bakal memicu kenaikan harga barang. Di sisi lain, tak ada kenaikan upah yang signifikan tahun ini.
Di blok Cibereum, Kelurahan Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, kenaikan harga BBM bakal dirasakan lebih berat, terutama oleh para petani yang baru saja dipatikan gagal panen lantaran tanaman padi mereka diserang hama wereng.
Mamay, salah seorang petani mengatakan, hampir semua tanaman padi milik para petani yang ada di wilayahnya diserang hama. Akibatnya padi rusak karena pertumbuhannya tidak seperti padi pada umumnya.
“Jenis padi yang kami tanam saat ini adalah Ciherang, kenapa Ciherang karena pada masa panen pertama saya dan petani lainnya menanam padi yang sama. Hasilnya sesuai harapan, namun sekarang malah terserang hama wereng” ungkapnya, Minggu (4/9/2022).
Lebih lanjut kata Mamay, pada awal menanam kondisi padi sangat baik, bahkan sudah diberi pupuk untuk menghilangkan hama yang menyerang. Namun usahanya gagal karena hama wereng malah menyerang setelah masa penyemprotan pupuk kedua kali.
“Segala upaya telah kami lakukan guna menyelamatkan tanaman padi supaya tumbuh baik dan subur, namun akibat serangan hama ini sudah kami pastikan akan gagal panen pada masa tanam kedua ini,” katanya.
Seharusnya, lanjut Mamay, padi yang sudah masuk umur tiga bulan mengeluarkan bulir padi.
“Namun ini tidak terjadi meski ada sebagian padi yang muncul itu hanya satu tangkai dari satu dapur tanaman, sedangkan yang lainnya malah tanaman padi daunnya menguning,” jelasnya.
Baca Juga: Disebut Lebih Murah, Masyarakat Ramai Serbu Revvo 89 VIVO
Mamay mengaku sudah melapor ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian yang langsung datang ke lokasi.
“Pihak PPL dari Dinas Pertanian Ciamis bersama pemerintah Kelurahan Sindangrasa dan juga para petani melakukan penyemprotan dengan pupuk bantuan yang diberikan dari Dinas Pertanian, akan tetapi kondisinya malah lebih parah karena hama terus menyerang,” katanya.
Karena sudah dipastikan gagal panen, kata Mamay, banyak petani di Sindangrasa yang kecewa dan malah membiarkan padinya tanpa perawatan.
“Sekarang kondisi tanaman padi banyak yang menguning tanpa mengeluarkan bulir padi, ditambah tanaman padi pun kerdil yang lama kelamaan mati,” ungkapnya.
Mamay berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui dinas terkait dapat membantu pemberantasan hama pada masa tanam berikutnya.
“Kami berharap ada bantuan dari pihak Pemerintah Ciamis untuk pemberantasan hama dalam masa tanam berikutnya. Agar para petani bisa merasakan panen di masa sulit seperti sekarang ini. Untuk sekarang kami biarkan tanaman padi hingga masuk masa tanam bulan Oktober mendatang,” katanya.
Berita Terkait
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?