SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendesak pemerintah pusat untuk melakukan segala daya upaya untuk mengatasi aksi hacker Bjorka.
Menurut pria yang disapa Kang Emil tersebut, aksi Bjorka bocorkan data-data pribadi sejumlah pejabat publik seperti Menkominfo Johnny G. Plate harus disikapi secara lebih serius.
"Jadi ini bukan hal biasa-biasa, harus disikapi dengan sebuah cara, strategi yang memang kewenangannya ada di pemerintahan pusat," kata Ridwan Kamil mengutip dari AyoBandung--jaringan Suara.com
Kang Emil tak menampik bahwa ada keresahan dari masyarakat terhadap aksi peretasan. Apalagi, peretasan menyasar kepada hal-hal yang bersifat pribadi dan rahasia.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut jika Data Bjorka tidak Benar maka Istana Harus Buka Data Sebenarnya
Ia pun enyuarakan desakan kepada pemerintah pusat maupun instansi terkait untuk segera melakukan upaya-upaya untuk membendung keraguan masyarakat terhadap sistem kemanan data pribadi masyarakat.
"Intinya kami mewakili masyarakat Jabar juga yang resah mohon ada sebuah upaya-upaya yang maksimal dari pemerintah pusat terkait keresahan banyaknya seliweran data-data masyarakat yang dipergunakan tidak semestinya," ungkapnya.
"Ada yang tercatat dalam pendaftaran pakai politik, WA-nya dijadikan penjualan online yang menggangu dan sebagainya, dan kemarin ada hackers bikin heboh nasional, meng-hack data pribadi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian meminta masyarakat untuk tetap tenang atas dugaan kebocoran data yang terjadi di internet belakangan ini.
Pasalnya, menurut Hinsa, sejauh ini tidak ada sistem elektronik yang terganggu meskipun di tengah maraknya dugaan kebocoran data.
Baca Juga: Isu Kebocoran Data oleh Bjorka, Pemerintah Sampai Bentuk Tim Gabungan
"Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja. Tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara ini, sistem elektronik ya," kata Hinsa.
Kepala BSSN baru saja dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti rapat internal yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Rapat internal tersebut hanya selang beberapa hari setelah diduga terjadi kebocoran surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi di internet.
Peretas dengan identitas Bjorka melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut jika Data Bjorka tidak Benar maka Istana Harus Buka Data Sebenarnya
-
Isu Kebocoran Data oleh Bjorka, Pemerintah Sampai Bentuk Tim Gabungan
-
Soroti Hacker Bjorka Ungkap Pejabat tidak Vaksin booster, Rocky Gerung: Kabinetnya Berantakan
-
Kelar Sudah! Nasib Guru SD Ini, Istri Siri Potong Alat Vital Suaminya saat Lagi Pulas Tertidur
-
Bambang Widjojanto: Setiap 32 Detik Hacker Menyerang Seseorang Lewat Media Sosial
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Kejati Jabar Tahan Yossi Irianto, Bekas Sekda Kota Bandung Tersangka Korupsi Aset Negara
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini Untuk Warga Jabar, Silahkan Klaim Sekarang
-
Rezeki Dadakan Jumat Malam! 2 Link Dana Kaget Siap Diklaim