SuaraJabar.id - Doni Salmanan meminta izin pada Majelis Hakim untuk bertanya pada mantan krunya yang memberikan kesaksian pada sidang perkara penipuan investasi di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Senin (19/9/2022).
Dua mantan kru Doni Salmanan yang dihadirkan dalam sidang itu adalah Rido Wijaya dan Agung yang merupakan kameramen dan editor video.
"Izin yang mulia. Rido dan Agung, Aa sayang kalian. Tapi ingin nanya, apakah kalian menyesal bertemu dengan Aa. Atau kalian merasa sakit hati karena pekerjaan kalian terganggu dengan kondisi seperti ini?," ujar Doni Salmanan yang dihadirkans secara daring.
Rido yang pertama menjawab mengatakan kalau dirinya tidak pernah menyesal bertemu dan bekerja dengan Doni Salmanan.
Baca Juga: Editor Video Asal Cirebon Dituduh Sebagai "Bjorka", Cek Faktanya
"Ada sedihnya juga, karena Kang Doni seperti ini (saya) ikut kena juga," ujar Rido.
Hal senada dikatakan oleh Agung. Bahkan dia mengaku banyak mendapat ilmu editing ketika bekerja bersama Doni Salmanan.
"Ilmu yang didapat kepakai sampai sekarang," katanya.
Agung dan Rido merupakan mantan kru Doni Salmanan untuk akun Youtube King Salmanan. Saat bekerja pada Doni Salmanan, keduanya mengaku mendapat gaji yang lumayan.
Dari kesaksian mereka, gaji kru Doni Salmanan untuk menuat konten Youtube ternyata lebih besar dari UMK atau Upah Minimum Kabupaten/Kota Bandung.
Baca Juga: Doni Salmanan Cerita Hanya Makan Mi Instan di Penjara, Netizen: Sudah Mahal
Saksi pertama, Agung, yang menjadi editor video konten akun Youtube Doni Salmanan mengaku mendapat gaji pertama sebesar Rp 6 juta.
"Saya bekerja pada Desember 2021, gaji Rp 6 juta," ujar Agung saat memberi keterangan di Pengadilan Negeri Bale Bandung.
Jumlah gaji yang diterimanya terus bertambah seiring lamanya dia mengedit video untuk diunggah di akun youtube Doni Salmanan.
"Terakhir gaji yang diberikan Rp 8 juta," ungkapnya.
Agung biasa mengedit konten Doni Salmanan. Akun tersebut berisi konten bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Doni Salmanan, termasuk give away juga vlog otomotif.
Gaji lebih besar dari UMK Bandung juga diterima oleh Rido, kamerawan Doni Salmanan untuk akun Youtube King Salmanan.
Rido mendapat gaji awal Rp 5 juta dan terus bertambah menjadi Rp 7 juta dan terakhir Rp 10 juta.
Dia mengaku gajinya paling besar dibanding dengan kru yang lain.
"Tugas saya jadi kameramen untuk konten trading, sekaligus editor dan admin WA," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Ikut Pembekalan Bareng Menteri Kabinet Merah Putih, Publik Minta Raffi Ahmad Bikin Vlog: Lu Kira RANS The World?
-
Mahalini Ogah Kesehariannya dengan Rizky Febian Jadi Konsumsi Publik, Apa Alasannya?
-
Mobil dan Motor Mewah Aset Doni Salmanan Disita Negara, Ingat Lagi Kronologi Kasusnya!
-
Nge-vlog Sendirian di Hongkong, Cincin Berlian Nagita Slavina Bikin Salfok Netizen: Silau
-
17 Konten Vlog Taeyong NCT untuk Obati Rasa Rindu, Wajib Ditonton!
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan