Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 21 September 2022 | 10:05 WIB
Zaenal, korban dugaan penculikan dan penganiayaan oleh oknum pejabat Pemkab Karawang [Suara.com/ANTARA/Tangkapan layar WAG]

SuaraJabar.id - Pengamat Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan, menanggapi ramai pemberitaan terkait salah satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung melakukan jual beli seragam sekolah.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut tak boleh dilakukan oleh pihak sekolah dengan alasan apapun. Sebab, menurutnya hal itu bukanlah tugas dan fungsi sekolah.

"Sekolah itu dilarang untuk memperjual belikan seperti itu. Karena itu bukan tugas dan fungsi sekolah, itu diluar konteksnya. Termasuk seragam buku itu ga boleh," katanya.

Dua orang wartawan bernama Gusti Sevta Gumilar dan Zaenal Mustofa melapor ke polisi usai menjadi korban penculikan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang berinisial A.

Baca Juga: Wartawan di Karawang Dipaksa Minum Air Kencing dan Dianiaya oleh Geng Pejabat Pemkab, Kini Nyawanya Terancam

Kedua wartawan itu mengalami penganiayaan berupa dipukuli hingga dipaksa meminum air kencing.

Saat ini, kasus kekerasan terhadap wartawan itu tengah ditangani oleh Polres Karawang. Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, pihaknya memastikan bakal mengusut tuntas kasus dugaan kekerasan terhadap wartawan tersebut.

1. Viral SMP Negeri di Bandung Jual Beli Seragam, Pengamat Pendidikan: Itu Bukan Tugas dan Fungsi Sekolah

Calon pembeli memilih seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (11/5/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Pengamat Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan, menanggapi ramai pemberitaan terkait salah satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung melakukan jual beli seragam sekolah.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut tak boleh dilakukan oleh pihak sekolah dengan alasan apapun. Sebab, menurutnya hal itu bukanlah tugas dan fungsi sekolah.

Baca Juga: Pemain Persib Berkembang di Timnas Indonesia, Luis Milla Akui Kehebatan Shin Tae-yong

Baca selengkapnya

2. Pengakuan Wartawan Korban Penculikan dan Penganiayaan oleh Pejabat Karawang: Dipukuli hingga Dipaksa Minum Air Kencing

ILUSTRASI - Sejumlah jurnalis menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kemenko Polhukam, di Jakarta, Kamis (25/8).

Dua orang wartawan bernama Gusti Sevta Gumilar dan Zaenal Mustofa melapor ke polisi usai menjadi korban penculikan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang berinisial A.

Kedua wartawan itu mengalami penganiayaan berupa dipukuli hingga dipaksa meminum air kencing.

Baca selengkapnya

3. Derita Nelayan Jawa Barat, Sulit Dapatkan BBM hingga Terjerat Utang ke Rentenir

ILUSTRASI nelayan tengah menurunkan perahu. [Suara.com/Toni Hermawan]

Nelayan Jawa Barat, baik yang berada di Pantai Selatan maupun Pantai Utara memiliki tiga kesamaan. Pertama kesulitan bersandar karena minimnya dermaga, sulit mendapatkan BBM bersubsidi hingga terjerat jebakan utang ke rentenir.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum setelah dirinya menerima keluhan dari nelayan di Pantai Utara dan Pantai Selatan.

Baca selengkapnya

4. Diresmikan Jokowi, Ini Kelebihan Tol Cibitung-Cilincing

Kendaraan truk melintasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 1 interchange Telaga Asih di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (31/7/2021). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Dikatakan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit tol tersebut memiliki kelebihan.

Menurutnya, Tol Cibitung-Cilincing, yang merupakan bagian Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, memiliki fungsi utama sebagai penghubung kawasan logistik.

Baca selengkapnya

5. Sukabumi Digoncang Gempa Bumi Magnitudo 4.0, Terasa hingga Bogor dan Banten

Ilustrasi gempa bumi. [Antara]

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.0 terjadi di sebelah selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022) sore.

Dari keterangan BMKG di akun Twitter mereka, gempa bumi itu terjadi pada pukul 17.09 WIB. Pusat gempa berada di laut yakni 14 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi.

Baca selengkapnya

Load More