SuaraJabar.id - Eks pendekar hukum KPK, Febri Diansyah bersama mantan Kabiro hukum KPK, Rasamala Aritonang ditunjuk menjadi pengacara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kabar ini menjadi sorotan publik. Baik Febry dan Rasamala menegaskan bahwa mereka akan memberikan pembelaan yang fair (adil) sesuai prinsip peradilan, kepada kliennya dalam menghadapi persidangan mendatang.
"Pak Ferdy dan Bu Putri juga warga negara Indonesia yang punya hak yang sama seperti warga negara lainnya sehingga terlepas dari apa yang disangkakan terhadapnya, maka ia juga berhak diperiksa dalam persidangan yang objektif, fair dan imparsial, termasuk mendapatkan pembelaan yang proporsional dari penasihat hukum yang ia pilih," kata Rasamala mengutip dari Antara.
Sementara Ferdy, dalam pernyataan yang ia buat di akun Twitter pribadinya @febridiansyah juga mengutarakan hal senada.
"Saya akan dampingi perkara bu putri secara objektif. Ya, saya memang diminta bergabung di tim Kuasa Hukum perkara tersebut sejak bberpa minggu lalu. Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan Bu Putri, saya sampaikan bahwa kalaupun saya menjadi kuasa hukum, saya akan dampingi seca(ra) objekti," kata Febri dalam pernyataan tertulisnya itu.
Rekam Jejak Febri Diansyah
Febri selama ini dikenal sebagai aktivis anti korupsi Indonesia. Ia bahkan dijuluki publik sebagai sosok pendekar hukum di KPK bersama sejumlah rekan sejawatnya.
Febri lahir di Padang, Sumatera Barat pada 8 Februari 1983. Ia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Lulus seleksi masuk, Febri akhirnya memulai kembali perkuliahan di UGM dengan mengambil konsentrasi Hukum Perdata. Semasa kuliah, Febri aktif di organisasi Indonesia Court Monitoring (ICM) Yogyakarta.
Baca Juga: Putri Candrawathi Korban Palsu Kasus Pelecehan, Itu Kata LPSK
Sebelum menjadi juru bicara KPK, Febri aktif di Indonesia Corruption Watch (ICW). Saat di ICW, Febri ditempatkan dibagian program monitoring hukum dan peradilan dengan tugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Februari 2012, Febri dapat penghargaan dari lembaga riset politik Charta Politika Indonesia atas intensitas pernyataan Febri pada isu-isu korupsi, seperti kasus Wisma Atlet, Undang-undang KPK, pemberantasan korupsi, kasus cek pelawat, dan seleksi pimpinan KPK.
Empat tahun menjadi juru bicara KPK, pada 18 September 2020, Febri resmi mengundurkan diri sebagai Kepala Biro Humas KPK.
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Korban Palsu Kasus Pelecehan, Itu Kata LPSK
-
Pendeta Gilbert dan Kontroversinya: Terbaru Bikin Murka Ayah Brigadir J
-
Kapan Istri Ferdy Sambo Ditahan? Ini Kata Polri
-
Hindari Jebakan Geng Ferdy Sambo, Bharada E Hubungi Brimob: Tolong Selamatkan Orang Tua Saya
-
Dua Mantan KPK Jadi Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Drama Anak Mantan Kiper Persib di Kamboja: Bukan Korban TPPO, Tapi Scammer yang Cari Kerja Sendiri
-
Akhirnya! Setelah 256 Hari Menggantung, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Bank BJB
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang