SuaraJabar.id - Gempa bumi Banten dengan kekuatan 5,5 magnitudo yang mengguncang pada Minggu (9/10) sore merusak rumah milik warga Kampung Caringin II RT 004/002, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
"Rumah tersebut berukuran 10 meter X 8 meter dan ambruk pada bagian atap tengah, " kata Kepala Seksi Binwas Kecamatan Tegalbuleud Lenni Nurliah mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
Rumah tersebut dihuni 1 kepala keluarga yang terdiri dari 6 jiwa. "Sementara penghuni mengungsi di rumah saudara terdekat. Saat terjadi terasa getaran gempa, penghuni menyelamatkan diri lari keluar rumah," ungkapnya.
Sementara itu, Sekmat Tegalbuleud, Tuba mengatakan pihak kecamatan sudah mengecek kondisi rumah yang terdampak.
"Tidak ada korban jiwa, rumah mengalami rusak berat," ungkapnya.
Sebelumnya, Warga Sukabumi tepatnya yang bertempat tinggal di wilayah Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 17:00 WIB dibuat panik dengan getaran gempa bumi.
Salah satu warga, Ahmad Dindin bahkan mengaku sampai merasakan getaran gempa sebanyak dua kali. Pada getaran kedua, ia baru merasakan getaran yang cukup besar.
"Saya di rumah bersama keluarga terasa dua kali gempa, yang pertama selewat dan kedua lumayan besar," ucapnya.
Sementara itu, warga lainnya, Matar Hagi Aldair saat gempa terjadi berada di Jalan Brawijaya, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Baca Juga: Wagub Jabar Menilai Pemerintah Tidak Serius Mengerjakan Tol Sepanjang 206 KM, Diprediksi akan Molor
Dia merasakan guncangan gempa cukup besar saat sedang bekerja di lantai dua kantornya. "Kaget banget, getaran gempanya lumayan," ujar Matar.
Hari ini, Minggu (9/10) gempa bumi dengan kekuatan 5,5 Magnitudo mengguncang Bayah, Banten sekitar pukul 17:02 WIB.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Episentrum gempa berada di 26 km kilometer barat daya Bayah.
Pusat gempa berlokasi di 7.09 Lintang Selatan, 106.08 Bujur Timur, dengan kedalaman 12 kilometer.
Berita Terkait
-
Wagub Jabar Menilai Pemerintah Tidak Serius Mengerjakan Tol Sepanjang 206 KM, Diprediksi akan Molor
-
Ridwan Kamil Minta Semua BPBD di Jabar Siaga Satu Antisipasi Cuaca Ekstrem
-
Cuaca Ekstrem, Warga Purwakarta Diimbau Waspada Bencana Alam
-
Dikira Maling, Warga Sukabumi Syok Temukan Pelajar Bersimbah Darah Tak Sadarkan Diri di Kandang Ayam
-
Peringatan Dini Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Tiga Harian untuk Wilayah Jawa Barat
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Striker Vietnam U-23 Tak Takut dengan Suporter Timnas Indonesia
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
Terkini
-
Menyulut Kembali Spirit Sang Pelopor, Ratusan Warga NU Bogor Ziarah ke Maqbarah KH Abdurrahim Sanusi
-
Teknologi Canggih TNI Bersihkan Situ Bagendit: Selamatkan Aset Wisata dan Pertanian Garut
-
Kepala Dinas di Cianjur Korupsi Lampu Jalan Rp8,4 Miliar, Kursi Jabatan Kosong Akibat Bupati Berduka
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global