Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 20:20 WIB
Markus Horison ketika berkunjung ke Bandung Barat pada Sabtu (15/10/2022). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Mantan kiper Timnas Indonesia Markus Horison mengajak suporter sepak bola Indonesia mulai bersikap dewasa menyikapi hasil pertandingan.

Hal itu disampaikan Markus Horison ketika berkunjung ke Bandung Barat pada Sabtu (15/10/2022). Menurutnya, kedewasaan suporter ddal menyikapi hasil pertandingan akan menjadi salah satu hal penting untuk memajukan sepak bola Indonesia.

"Kita harap siap apun yang datang ke stadion, kalah dan menang harus disikapi dewasa. Termasuk apabila hasilnya kalah, tetap dewasa, jangan sampai masuk lapangan. Karena berdasarkan peraturan suporter gak boleh masuk lapangan," kata Markus.

Seperti diketahui, sepa bola Indonesia berduka usai tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dalam tragedi tersebut, lebih dari 100 orang meninggal dunia usai pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Mensos Risma Prioritaskan Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Bansos

Berdasarkan hasil laporan investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk Tragedi Kanjuruhan yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Jumat 14 Oktober 2022, PSSI diminta bertanggungjawab secara hukum dan moral terhadap tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Markus menilai, menilai semua pihak termasuk PSSI dan suporter harus mengevaluasi diri. Kejadian di Malang, kata dia, harus menjadi pembelajaran dan momentum untuk perbaikan ke depannya.

"Tidak bisa kalau kita hanya perbaiki federasi (PSSI), tapi penontonnya tetap begini ya percuma juga. Jadi harus seimbang. Di sini kita gak cari siapa yang salah dan siapa yang benar," kata Markus.

Mantan pemain yang pernah membela Persib Bandung itu juga menyampaikan turut berbela sungkawa atas Tragedi Kanjuruhan. Ia berharap kejadian ini menjadi tragedi terakhir bagi sepak bola Indonesia.

"Kepada keluarga korban saya turut berduka. Saya berharap ini kejadian terakhir. Semua stakeholder, mau itu club, pengurus federasi, atau suporter Indonesia dan lainnya, ayolah kita bahu membahu membuat perbaikan sepak bola," ujar Markus.

Baca Juga: Tertipu Remaja yang Ngaku Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Begini Reaksi Asisten Pelatih Arema FC

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More