Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 18 Oktober 2022 | 18:31 WIB
Proses Evakuasi Korban Terseret Arus di Sungai Ciliwung tepatnya di lokasi Wisata Desa Batulayang, Puncak Bogor [BPBD Kabupaten Bogor]

SuaraJabar.id - Buntut adanya empat siswa SMP Depok, Jawa Barat terseret arus sungai di Puncak Bogor, membuat perhatian khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kali ini, Ridwan Kamil melarang pihak sekolah di wilayah Jabar untuk menggelar kegiatan luar ruangan di area perairan seperti sungai.

"Di tengah cuaca ekstrem hujan seperti ini, saya menitipkan pesan jangan dulu ada kegiatan di sekolah, khususnya yang bersifat outdoor yang berhubungan dengan air. Kalau outdoornya kering tak jadi masalah. Sehingga yang berhubungan dengan sungai, curug atau yang melibatkan jumlah banyak dikurangi dulu," kata Gubernur Ridwan Kamil, mengutip dari Antara.

Dia mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini di wilayah Jawa Barat, sangat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Oleh karena itu, kata Ridwan Kamil, pihak meminta kepada sekolah segera menghentikan kegiatan luar ruangan di daerah yang berhubungan dengan air demi keselamatan para peserta didik.

"Peristiwa di Bogor dan di Kabupaten Bogor itu harus jadi evaluasi. Saya sudah perintahkan ditunda dulu sampai cuaca relatif lebih baik. Karena keselamatan nyawa apalagi anak-anak sekolah jauh lebih utama dari apa pun juga," kata dia.

Dia menuturkan, kondisi cuaca saat ini sangat tidak menentu akibat perubahan iklim yang menyebabkan volume curah hujan cenderung tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

"Saat ini isunya ada di global warming. Cuaca makin susah diprediksi, bulan Agustus kemarin yang harusnya sudah mulai musim kemarau malah banjir di Kabupaten Garut. Dan itu merata di semua pulau di Indonesia" kata Ridwan Kamil. [Antara]

Baca Juga: Waspada Penyakit di Musim Hujan, 117 Warga Pamekasan Terjangkit DBD

Load More