SuaraJabar.id - Dua orang tertimbun longsor di RT 19/05, Desa/Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (23/10/2022) kemarin.
Longsor itu menyebabkan dua orang tertembun dan satu orang meninggal dunia. Peristiwa itu disebabkan karena hujan deras terus mengguyur wilayah Sukabumi.
"Penjagaan ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan pascabencana tanah longsor yang menimbun bapak dan anak di RT 19/05, Desa/Kecamatan Kadudampit dan kami pun telah memasang garis polisi," kata Kapolsek Kadudampit Ipda Awan, mengutip dari Antara.
Menurut Awan, akibat kejadian itu korban Yanyan Yaryana (48) mengalami luka berat sementara anaknya Muhamad Razka Fauzi (19) meninggal di lokasi akibat tertimbun longsoran tanah tebing setinggi 7 meter.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan Longsor di Cinangka Serang, Tanah di Bawah Jalan Raya Palka Amblas
Untuk korban selamat saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kemudian untuk jenazah Fauzi sudah dikebumikan atau dikuburkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya.
Dari hasil penyelidikan dan keterangan dari saksi di lokasi, bencana tanah longsor yang menewaskan seorang warga ini akibat kondisi tebing tanah yang berada di belakang rumah korban sudah labil akibat setiap hari tergerus oleh hujan deras sehingga tidak lagi bisa menahan beban sehingga longsor dan langsung menimbun rumah korban.
Korban tidak berhasil menyelamatkan diri dari bencana yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dikarenakan sedang tertidur lelap. Untuk korban atas nama Yayan berhasil dievakuasi relawan gabungan sekitar pukul 02.00 WIB sementara jasad anaknya yakni Fauzi baru berhasil ditemukan dan dievakuasi dari timbunan longsor sekitar pukul 07.30 WIB.
"Selain menewaskan seorang warga, akibat bencana tanah longsor ini kerugiannya mencapai Rp50 juta. Personel polisi yang berada di lokasi kejadian masih melakukan penjagaan antisipasi terjadinya longsor susulan," tambahnya.
Pihaknya pun mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti sekitar tebing ataupun bantaran sungai agar selalu waspada apalagi saat turun hujan serta lebih baik mengungsi sementara ke tempat yang lebih untuk meminimalisasikan terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
-
Diguyur Hujan Deras, Longsor Tutup Ruas Jalan Trans Nabire Hingga 30 Meter
-
Pasca Longsor, Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak Kembali Dilalui Kendaraan
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang