SuaraJabar.id - Nasib nahas terjadi pada seorang anak Sekolah Dasar (SD) kelas enam berinisial K, yang dibunuh ayah sendiri di rumahnya yang beralamat di Perumahan Klaster Jatijajar, Kelurahan Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat Selasa (1/11/2022) kemarin.
Kasus pembunuhan sadis itu hingga saat ini masih menjadi sorotan warga Depok. Pasalnya, begitu kejamnya seorang ayah bunuh anak sendiri dan membuat istrinya terkapar kritis.
Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut dibunuh ayah sendiri. Hal itu tentunya mengisahkan kesedihan mendalam bagi teman dan tetangga di sekitaran Perumahan Klaster Jatijajar, Depok.
Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyebut bahwa Rizky Novyandi Achmad adalah pegawai di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor.
"Yang bersangkutan benar bekerja di Bappenda Kabupaten Bogor sebagai tenaga rekrutmen terhitung februari 2019," kata staf bagian umum kepegawaian Bappenda Kabupaten Bogor, Itang, Rabu (2/11/2022).
Itang menyebut, pelaku pembunuhan sadis di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok itu bekerja di UPT Bappenda Gunungputri.
Namun, pihak Bappenda mengaku peristiwa ayah bunuh anak di Depok hingga istrinya kritis itu tidak ada sangkut-pautnya dengan pekerjaan Rizky.
"Adapun kejadian tindak pidana kekerasan rumah tangga hingga terjadi penghilangan nyawa anak kandungnya sendiri dan mengakibatkan istrinya kritis itu tidak ada hubungan dengan pekerjaan dimana yang bersangkutan bertugas, karena kejadiannya merupakan perbuatan perorangan yg dilakukan di luar jam kerja," paparnya.
Eka saksi kejadian yang merupakan tetangga pelaku, mengatakan, bahwa dirinya sering melihat pelaku Rizky Novyandi Achmad sering cekcok dengan istrinya Nila Islamia (31)
Baca Juga: Skenario Keji Hendra dan Susiani Bakar ODGJ demi Mendapat Klaim Asuransi
Puncaknya pada hari Selasa 1 November 2022 sekira pukul 05:10 WIB, Rizky melampiaskan kemarahannya itu pada Keyla Putri Cantika alias Keke, putri sulungnya, yang sepertinya hendak pergi ke sekolah.
Menurut keterangan dari warga, Keke ditemukan tewas dengan luka sangat parah. Tubuhnya juga penuh sabetan benda tajam. Bocah malang itu ditemukan tergeletak mengenakan seragam SD yang berlumur darah.
"Sering dengar cekcok," katanya kepada wartawan.
Rizky Novyandi Achmad seperti nampak sudah mengetahui tidak akan bisa menemani anak bungsunya hingga dewasa. Pasalnya, dirinya kini diamankan Polres Metro Depok, lantaran telah melakukan pembunuhan kepada anak dan membuat istri kritis.
Pelaku pembunuh berdarah dingin di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok itu menitipkan anak bungsu yang masih berumur sekitar dua tahun ke tetangga untuk dirawat hingga dewasa.
"Dia bilang, saya titip anak saya sampai dewasa," kata salah satu keluarga korban yang enggan disebutkan namanya kepada Suarabogor.id, Selasa (1/11/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Skenario Keji Hendra dan Susiani Bakar ODGJ demi Mendapat Klaim Asuransi
-
Tragis, Ini Kronologi Kejadian Tewasnya Siswa SD di Jatijajar Depok
-
8 Fakta Kasus Ayah Bunuh Anak di Depok Hingga Dipecat dari Pegawai Pemkab Bogor
-
Sadisnya Hendra dan Susiani, Bakar ODGJ Demi Klaim Asuransi Jiwa untuk Bayar Utang
-
Pilu, Ini Kata Warga Soal Kasus Pembunuhan Sadis di Jatijajar Depok
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil