Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 14 November 2022 | 20:22 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum.

SuaraJabar.id - Jawa Barat (Jabar) saat ini menjadi provinsi dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia. Angka pengangguran di Jabar berada di 8,31 persen atau setara dengan 2,1 juta orang.

Merespon kondisi itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum buka suara. Ia mengatakan angka pengangguran tembus 2,1 juta orang itu merupakan hal logis.

Menurut Uu, angka pengangguran di Jawa Barat berkaitan erat dengan jumlah populasi. Dengan populasi yang hampir mencapai 50 juta, angka kemiskinan yang terjadi merupakan hal yang wajar.

“Memang diakui seperti itu (angka pengangguran), karena penduduk kita banyak sampai 50 juta, maka jumlah penganggurannya banyak,” kata Uu di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: Heboh Soal Isu PHK, Bahlil Lahadalia Sebut Itu Cuma Relokasi Saja

Uu mengklaim, angka pengangguran di Jabar telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Menurut Uu, angka pengangguran di Jawa Barat pernah mencapai angka 3 juta.

Penyataan Uu tersebut sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar terkait data pengangguran terbuka. Di tahun 2020 tingkat pengangguran berada di angka 10,46 persen (2,5 juta), 2021 di angka 9,82 (2,4 juta) dan 2022 di angka 8,13 (2,1 juta).

“Tiap tahun kalau persenan itu kita menurun, jadi ada penyerapan dari lapangan kerja yang luar biasa,” ungkapnya

“Jadi bukan kita ingin dibandingkan dengan provinsi lain, tapi karena penduduknya banyak maka kejadiannya seperti ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Angka pengangguran di Jawa Barat (Jabar) mencapai 8,31 persen atau setara dengan 2,1 juta orang. Jumlah pengangguran itu menempatkan Jabar duduk pada peringkat paling tinggi se-Indonesia.

Baca Juga: Update Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Pada Malam hingga Dini Hari

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar mengatakan bahwa penyebab utama dari tingginya angka pengangguran karena faktor kalah saing dengan pencari kerja dari luar Jabar.

Load More