SuaraJabar.id - Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Ansor Kabupaten Ciamis melaporkan Faizal Assegaf ke Polres Ciamis, Jawa Barat. Pelaporan tersebut atas dugaan ujaran kebencian yang di lakukan Faizal Assegaf melalui akun twitter atas nama @faizalassegaf.
Postingan akun twitter tersebut menurut LBH Ansor Ciamis merupakan ujaran kebencian dan diduga menimbulkan rasa kebencian individu kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan golongan atau SARA.
Direktur LBH Ansor Ciamis, Fredi Siswanto Hasanul Haq menyampaikan bahwa tujuan pelaporan itu untuk menjadikan pelajaran dalam kehati-hatian menggunakan media sosial.
Menurut Fredy, jangan sampai penggunaan media sosial melanggar undang-undang dan ajaran agama. Serta agar masyarakat bisa dengan lebih bijak bermedsos dan saling menghormati antar pengguna.
Fredy menambahkan sebagai LBH Ansor sudah semestinya mengawal ketertiban hukum di masyarakat offline ataupun online terlebih lagi para ulama NU.
"LBH Ansor berkewajiban mengawal ketertiban hukum di masyarakat, sebagai bentuk khidmah kita ke Nahdlatul Ulama (NU) dalam bidang hukum," ujar Fredy dalam keterangan persnya, Selasa (15/11/2022).
Rombongan LBH Ansor Ciamis diterima oleh Satreskrim Unit II Polres Kabupaten Ciamis. Turut mendampingi antara lain, Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Ciamis Ayatullah Atabik JD, Wakil Sekretaris Aryonaldo dan Miftah Farid, dan Awing Satkorcab Banser Kab. Ciamis.
Cuitan twitter terlapor FA yang diduga mengandung ujaran kebencian beberapa antara lain:
1). Staquf gagal merekonstruksi tudingan ’pengungsi’ yang dialamatkan pada habaib. Potongan-potongan sejarah yang disodorkan tidak berbasis data yang dapat dikonfirmasi secara utuh dan valid.
Hanya kebencian. Tentu, pertunjukkan kebodohan tersebut akibat dari terjebak pada watak politik destruktif.
FA
Baca Juga: BMKG: Prospek Cuaca Ekstrem di Jawa Barat Selama November 2022
2) Wajar bila memicu reaksi kalangan habaib di berbagai daerah. Menyoroti fenomena kebencian pada habaib yang disponsori Ketum PBNU.
Ormas yang dulu ngebeng pada pemikiran cemerlang dan pengaruh para tokoh habaib, kini dibajak untuk membenci habaib. Itu hak anda, tapi ada konsekuensinya.
FA
3) Dedengkot NU Yahya Staquf hina habaib sebagai pengungsi, Menag Yaqut benturkan Islam & budaya, kini LD PBNU desak bubarkan Wahabi.
Rangkaian kejahatan politik bertopeng agama tersebut, menegaskan ormas NU telah dibajak sebagai alat kepentingan politik. Harus dilawan oleh umat Islam!
FA
4) Ormas NU bukan rujukan mutlak umat Islam. Sebatas ormas, sama dengan ormas lainnya. Klaim terbesar & paling berjasa, hanya omong kosong!
Fakta membuktikan terlalu banyak perilaku hipokrit & kebobrokan yg kalian buat. Watak berorganisasi yang kalian pamerkan jauh dari akal sehat.
FA .
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur