SuaraJabar.id - Ining Setianingsih dikenal sebagai seorang guru yang tangguh. Kondisi kakinya yang mengalami kelumpuhan hingga harus menggunakan kursi roda tak menyurutkan semangatnya untuk mengajar.
Sosok guru Ining mengajar SDN Cilangkap, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya. Di sekolah itu, ia mengajar di kelas IV.
Ia menelan pil pahit bisa berjalan lagi karena kedua kakinya mengalami lumpuh sejak peristiwa kecelakaan yang ia alami pada empat tahun lalu.
Rumah Ining Setianingsih tidak jauh dari sekolah tempatnya mengajar. Setiap harinya ia berangkat ke sekolah diantar oleh suami menggunakan mobil.
Sesampainya di sekolah, ia langsung memakai kursi roda. Walaupun dengan keterbatasan, namun ia tetap penuh percaya diri menyampaikan setiap mata pelajaran kepada anak didiknya.
Ining Setiyaningsih mengaku setiap hari dari rumahnya harus digendong sang suami. Dengan membawa peralatan lengkap seperti sepatu khusus, kursi roda dan walker untuk membantunya bergerak saat mengajar.
“Walau kondisi saya lumpuh, sakit, namun saya tetap semangat untuk mengajar. Bahkan kalau saya libur atau tidak mengajar sangat merindukan anak-anak di sekolah dan suasana sekolah,” tuturnya, Jumat (25/11/2022).
Ining Setiyaningsih berharap ada keajaiban kakinya bisa sembuh, karena untuk berobat sudah tak mampu lantaran terbentur biaya yang mahal.
Ining juga memberikan motivasi kepada guru-guru lainnya agar tetap semangat mengajar. Meski dengan kondisi keterbatasan apapun, demi pendidikan anak-anak generasi penerus bangsa.
Baca Juga: Tawuran Pelajar di Medan Semakin Mengerikan hingga Nyawa Melayang Sia-sia!
Sementara itu, salah seorang murid kelas 3, Alena Khaerun Nisa, mengaku sangat sedih melihat ibu gurunya harus mengajar dengan memakai kursi roda.
“Saya berharap ibu guru bisa sembuh, bisa jalan lagi sehingga bisa mengajar dengan normal kembali,” ucap Alena.
Atas dedikasi dan semangatnya, momen Hari Guru dan HUT PGRI ini, Ining Setiyaningsih pun mendapat penghargaan dari Bupati Tasikmalaya Ade Sugiarto, berupa piagam. Serta santunan untuk membantu meringankan beban ekonomi saat kondisinya sakit.
“Kami sangat mengapresiasi semangat Bu Ining. Jadi gambaran seperti itulah para guru berjuang. Mereka tidak melihat kondisi dengan segala keterbatasan. Tetapi terus untuk berbakti mendidik generasi penerus bangsa ini,” kata Ade Sugiarto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Sambut Gencatan Senjata, Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza
-
Anggota Propam Pakai Mobil Mewah Pelat Palsu, Mau Hindari Tilang Elektronik?
-
Lawan Politik Uang! Pilkades Digital Resmi Bergulir di Karawang dan Indramayu
-
Pengkhianatan Terdalam, Bos Alfamart Heryanto Habisi Nyawa Karyawati Dina di Ruang Tamu Rumahnya
-
Bupati Purwakarta Panggil Langsung Ajudan yang Viral Selingkuh, Ini Pengakuan Y di Depan Om Zein