SuaraJabar.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah mencopot tulisan di tenda korban gempa Cianjur beredar di jejaring media sosial. Diduga, tulisan yang dicopot tersebut menampilkan identtas agama tertentu.
Video aksi pencopotan tulisan itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu (26/11/2022).
Dari video terlihat, Seseorang berbaju hitam mencabut secara paksa tulisan yang terdapat di tenda pengungsi korban gempa Cianjur itu.
Terdengar juga suara "pembongkaran, hancurkan hahaha," yang diucapkan seorang pria yang diduga sebagai perekam video.
Baca Juga: Hati-hati Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Selama Tiga Harian, Simak Dimana Saja
Aksi yang dilakukan oleh sejumlah orang dalam video itu dinilai sebagai aksi intoleran. Hingga akhirnya ada netizen yang melaporkan hal tersebut pada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dalam keterangan, Ridwan Kamil langsung merespon aksi yang diduga mengandung unsur intoleran itu. Ridwan Kamil membalas pesan DM dan menyatakan bakal menindaklanjuti dugaan intoleran tersebut.
"SIAP DITINDAKLANJUTI. NUHUN. MEMANG SEBAGIAN WARGA KITA MASIH DANGKAL KEPANCASILAANNYA. HAPUNTEN. POLRES NANTI SAYA ARAHKAN," tulis Ridwan Kamil dalam DM-nya.
Aksi intoleransi itu sendiri mendapat kecaman dari banyak netizen. Mereka berharap agar kejadian serupa tak pernah terulang.
"Beginilah warga yg sempit wawasan kebangsaannya... mudah di hasut dan dimanfaatkan oleh mereka yg tdk bertanggung jawab," tulis pemilik akun @mursidbudihartoyahoo.******.
Baca Juga: Anne Ratna Mustika Pulang ke Kampung Halaman
Sementara itu, Tim medis Brimob Polri melakukan jemput bola ke posko pengungsian untuk memberikan pelayanan medis bagi warga korban gempa, sehingga tidak perlu ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Cianjur Sabtu, mengatakan banyak pengungsi yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis saat tim kesehatan Brimob datang ke setiap posko setiap harinya, mereka yang menjalani pemeriksaan mendapatkan obat sesuai dengan penyakitnya.
"Tim medis memberikan pelayanan kesehatan berkeliling dari posko ke posko pengungsian untuk memastikan kesehatan pengungsi korban gempa Cianjur," katanya.
Seperti yang dilakukan di posko pengungsian di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, tim medis Brimob memberikan pemeriksaan kesehatan gratis untuk seratusan lebih korban gempa yang tinggal di pengungsian karena mengeluhkan sakit demam, batuk pilek dan gangguan pernafasan.
Upaya jemput bola dalam memberikan pelayanan kesehatan menjadi tugas tim medis Brimob dalam tanggap darurat bencana di Cianjur, setiap pagi 10 orang tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat itu, mendatangi setiap posko pengungsian mulai dari Kecamatan Cianjur, Cugenang, Warungkondang dan Pacet.
“Kita berikan pelayanan langsung di setiap posko karena selama tanggap darurat bencana, warga korban gempa banyak mengeluhkan sakit karena tinggal di tenda tidak senyaman di dalam rumah," katanya dikutip dari Antara.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita
-
BRI Dorong Ekonomi: 7 Kiprah Nyata di Momentum Hari Kebangkitan Nasional