SuaraJabar.id - Sejumlah petani di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat kini tengah dihadapkan pada musim tanam. Namun, mereka kesulitan melewati musim tanam saat ini lantaran pupuk langka.
Seperti yang dialami petani asal Dusun Pasiripis, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Ciamis, mereka mengaku sangat kesulitan untuk mendapatkan pupuk urea bersubsidi.
Petani setempat yang bernama Yoyo mempertanyakan manfaat dan fungsi dari Kartu Tani yang merupakan salah satu program pemerintah.
Sebab Kartu Tani miliknya tetap tidak bisa dijadikan andalan, untuk bisa mendapatkan pupuk dengan mudah. Yoyo merasa bahwa kartu untuk para petani tersebut tidak berguna dan tidak ada manfaatnya.
Baca Juga: 7 Perusahaan Belanda Minat Impor Produk Tani dari Indonesia, Komoditas Apa Saja?
“Yang jadi pertanyaan saya adalah, untuk apa kartu tani yang selama ini dibagikan kepada petani? Fungsi dan manfaatnya apa? Toh selama ini meski sudah mempunyai Kartu Tani, mencari pupuknya tetap saja sulit,” keluhnya, Selasa (29/11/2022).
Sehingga dengan pupuk yang langka tersebut, kata Yoyo, para petani kini merasa pusing.
“Program pemerintah saya anggap gagal, dan memberatkan para petani,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangrasa Egi Suprayoga Samsu, membenarkan jika para petani di desanya saat ini menjerit akibat terjadinya kelangkaan pupuk jenis urea.
“Kashian para petani, jika kondisi kelangkaan pupuk ini terus berlarut-larut,” ucapnya.
Baca Juga: Bantu Kelompok Tani Perkuat Pangan, OMG Berikan 1.200 Lubang Tanam Sayur Hidroponik
Menurutnya, pemerintah terutama dinas pertanian juga harus ikut andil untuk segera turun tangan mengatasi pupuk yang langka saat ini.
Egi menuturkan, area persawahan di Desa Sindangrasa yang mempunyai luas 99 hektar itu, saat ini sudah musim tanam dan memasuki masa pemupukan.
“Namun kondisi tersebut diperparah akibat terjadinya kelangkaan pupuk di lapangan,” katanya.
Berita Terkait
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
-
Beda Latar Belakang Melody Eks JKT48 vs Raffi Ahmad: Ada yang Disebut Tak Cocok Promosikan Petani Milenial
-
Petani Sambut Baik Kebijakan Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend