Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 04 Mei 2023 | 19:11 WIB
Proses Pemisahan Gula Aren Semut Warga Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) (Suara.com/Ferry Bangkit)

"Kami hidup dan memutarkan roda ekonomi dari aren yang tumbuh di hutan. Kalau kita rusak hutannya tentu aren gak akan tumbuh. Makanya kami rawat ekosistem ini supaya menjaga penghidupan," ujarnya.

Cara Memproduksi Gula Aren Semut

Dia menerangkan, proses pembuatan gula aren semut bermula dari dari air nira atau aren yang dipanaskan di atas wajan. Setelah itu dilakukan proses pemisahan gumpalan sari aren dingin.

Bubuk kristal merah yang dinyakini lebih sehat dari gula pasir putih ini mesti melewati serangkaian tahapan pembuatan agak panjang. Salah satunya tahap penyortiran dan pengeringan yang menyita waktu hampir setengah hari.

Baca Juga: Viral Pengamen Nyanyikan Lagu Dan di Depan Sheila On 7, Netizen Malah Salfok ke Duta: Sangat Manis Seperti Gula Aren

"Jadi setelah diayak, butiran gula ini dimasukan ke mesin pengering, lalu nanti dikemas dengan takaran sesuai permintaan pasar. Paling kecil 200 gram hingga bungkus besar dengan berat 1.000 gram," katanya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More