Penandatanganan dilakukan langusng oleh Direktur Utama MAB, Kelik lrwantono serta Direktur Utama Jasa Sarana, lndrawan Sumantri.
MAB berkomitmen untuk terus mengembangkan produk-produk kendaraan listrik yang berkualitas untuk menjawab kebutuhan transportasi massal listrik berbasis baterai di Indonesia, dan akan terus menambah dan mengembangkan portofolio produknya seperti bus, kendaraan angkutan perkotaan, truk, sepeda motor, dan lainnya.
"Hal ini kami lakukan dalam rangka ikut berkontribusi dan mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara" jelas Direktur Utama MAB, Bapak Kelik lrwantono.
Dalam rangkaian acara peresmian BRT ini secara simbolis Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan masyarakat Jawa Barat menyaksikan transformasi angkutan umum perkotaan (angkot) menjadi transportasi umum bertenaga listrik untuk wilayah perkotaan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Berikan Sinyal Maju Pilgub DKI Jakarta?
Sementara untuk BRT (Bus Rapid Transit) sendiri akan diperlihatkan design bus dan maskot “Trans Bagja” hasil sayembara beberapa waktu lalu yang merupakan kreasi generasi muda Jawa Barat.
Dengan adanya program transformasi angkutan umum ini diharapkan bisa menjadi wajah baru Jawa Barat yang lebih ramah lingkungan dan bebas polusi, dan MAB senantiasa mendukung semua program ini dengan menampilkan beberapa produk unggulan kami, yakni:
Bus MD 12E NF City Bus
Bus MD 12E City Bus ini memiliki panjang 12 meter dan kapasitas baterai LiFePO 608,58V 519 Ah, 315,85 KWh dengan transmisi AMT 4 kecepatan. Bus ini menjawab tantangan kebutuhan layanan transportasi massal perkotaan berupa bus berukuran besar sehingga dapat mengangkut lebih banyak penumpang, terutama di kota-kota besar yang memiliki jalan protokol berukuran lebar.
Bus MD 8E Cross Medium Bus
Baca Juga: Berebut Elektabilitas, Ridwan Kamil Puncaki Hasil Survei Cawapres Litbang Kompas
Bus MD 8E Cross Medium Bus ini memiliki panjang 8 meter dan kapasitas baterai LiFePO 560,28V 228 Ah, 127,74 KWh dengan transmisi AMT 4 kecepatan. Dengan bus berukuran sedang, maka bus ini lebih fleksibel di jalanan menyesuaikan kondisi jalanan perkotaan di luar jalan protokol berukuran lebar.
Berita Terkait
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil Jadi Prioritas Utama dalam Mengusut Kasus BJB
-
KPK Tetapkan Eks Dirut BJB sebagai Tersangka dalam Kasus Korupsi Dana Iklan
-
Terkait Kasus BJB, KPK Cegah Lima Orang Bepergian ke Luar Negeri
-
Melacak Jejak Sang Mantan Gubernur Jabar di Balik Kasus Korupsi Bank BJB
-
Rumahnya Digeledah KPK, Ini Profil dan Karir Politik Ridwan Kamil
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut
-
Jabar Ditargetkan Punya 30 Sekolah Rakyat
-
Sidak Pasar Kosambi, Satgas Pangan Polda Jabar Tidak Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pemkot Depok Sidak MinyaKita di Pasar Sukatani, Temukan Takaran Produk Tak Sesuai dan Harga di Atas HET
-
Sidak Pasar Gudang, Polres Sukabumi Kota Temukan MinyaKita yang Isinya Tidak Sesuai Ketentuan