SuaraJabar.id - Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar mendapatkan sanksi dari Komisi Displin (Komdis) PSSI karena menonton laga tandang Persib Bandung melawan PSIS Semarang pada 20 Agustus lalu.
Dia dijatuhkan sanksi berupa kerja sosial yakni harus melakukan himbauan kepada komunitas untuk tidak hadir pada pertandingan away, baik dengan atribut maupun tanpa atribut dan dipublikasikan melalui akun media sosial.
Merespon hal tersebut, Sekretaris Jenderal Viking Persib Club Arlan Sidha menilai sanksi yang dijatuhkan terhadap Tobias Ginanjar terkesan memaksakan. Kerja sosial seperti yang tertuang dalam putusan itu menurutnya tidak seharusnya dituangkan dalam bentuk sanksi Komdis PSSI.
"Terkait sanksi oleh PSSI kepada Pak Tobias menurut saya terlalu dipaksakan. Hal seperti itu harusnya bukan dituangkan dalam sanksi, jadinya aneh," kata Arlan saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/9/2023).
Arlan mengatakan, memberikan imbauan kepada pendukung klub di Liga 1 Indonesia 2023/2024 agar tidak datang saat laga away atau tandang merupakan tugas bersama semua komunitas supertor.
Jadi, kata dia, seharusnya PSSI mengundang perwakilan semua komunitas suporter untuk duduk bersama untuk membahas permasalahan tersebut. Bukannya malah dituangkan dalam bentuk sanksi.
"Kampanye itu menjadi kewajiban semua komunitas. Harusnya duduk bersama saja. Jadi tidak dituangkan dalam bentuk sanksi," kata ujar Arlan.
Lebih jauh Arlan mengungkapkan kedatangan Ketua Umum Viking Persib Club Tobias Ginjanjar saat laga away melawan PSIS Semarang bukan untuk memobilisasi supertor yang memaksakan datang. Namun untuk mencegah gesekan.
Sebab, kata dia, sebelumnya pihaknya menerima isu adanya suporter Persib Bandung yang akan tandang namun bukan dimobilisasi komunitas suporter di Bandung.
Baca Juga: Hasil Sidang Komdis PSSI: Ketua Viking Kena Sanksi, Persija Didenda Puluhan Juta
"Makanya Ketua Umum hadir di sana. Bukan untuk mobilisasi, untuk mencegah karena akan berimbas kepada organisasi. Memang ada sedikit gesekan di sana tapi bisa diredam," sebut Arlan.
Dirinya mengatakan, pihaknya selalu memberikan imbauan kepada suporter agar tidak memaksakan datang ke kandang lawan karena memang ada larangan dari PSSI untuk seluruh superter agar tidak melakukan hal tersebut.
"Kita sudah berikan arahan agar tidak hadir tapi mungkin ada yang merasa pertandingan penting dan dekat jadi mereka hadir. Tapi diluar kendali kita dan kami tidak memobilisasi," tegas Arlan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Sidang Komdis PSSI: Ketua Viking Kena Sanksi, Persija Didenda Puluhan Juta
-
Breaking News! Nonton Laga PSIS vs Persib, Ketum VPC Tobias Ginanjar Disanksi Komdis PSSI
-
Hubungan Jakmania dan Viking Panas, PSSI Dorong Rekonsiliasi sampai Level Akar Rumput
-
Shayne Pattynama Bikin 'Assist' Tak Terduga Bersama Viking FK, Lawan Terpaksa Cetak Gol Bunuh Diri
-
Shayne Pattynama Siap Bela Timnas Indonesia, Reaksi Viking FK Jadi Sorotan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta