Scroll untuk membaca artikel
Rauhanda Riyantama
Selasa, 12 September 2023 | 17:29 WIB
Penyerang Persib Bandung, Bruno Cantanhede (kiri) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Arema FC saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (9/3/2022). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraJabar.id - Tidak sedikit pemain asing yang gagal bersinar saat bermain di Liga 1 tapi tampil impresif setelah hengkang. Salah satunya Bruno Cantanhede.

Pemain yang sempat memperkuat Persib Bandung itu justru tampil cemerlang saat pindah ke Liga Vietnam. Bahkan, ia berhasil meraih gelar juara di sana.

Cantanhede tercatat membela Maung Bandung pada Liga 1 2021/22. Penyerang asal Brasil tersebut didatangkan Persib pada Desember 2021 dari klub Liga Vietnam, Hanoi FC.

Namun penampilan Bruno Cantanhede tidak memuaskan bersama Persib. Diberikan ekspektasi tinggi, Bruno cuma mencetak 5 gol dari 16 penampilan di Liga 1 2021/22.

Atas dasar penampilan tak memuaskan itu, Persib mendepak Bruno Cantanhede pada Juli 2022. Pemain yang kini berusia 30 tahun itu sempat pindah ke Qatar untuk membela Al-Mesaimeer.

Tak bertahan lama di Qatar, Cantanhede bergabung dengan klub Vietnam lagi yaitu Thanh Hoa FC. Mentas di Liga Utama Vietnam, Bruno justru mampu menunjukkan ketajamannya.

Tercatat kalau Bruno Cantanhede sudah membubuhkan 11 gol dari 19 laga yang diikuti striker handal ini di Liga Vietnam 2023.

Tak cuma itu, Bruno Cantanhede juga berhasil membawa Thanh Hoa FC menjuarai Piala Vietnam 2023 dengan mengalahkan Viettel lewat drama adu penalti.

Kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal. Thanh Hoa kemudian memenangkan babak adu penalti dengan skor 5-3.

Semakin spesial raihan itu buat Bruno Cantanhede karena dipercaya untuk menjadi kapten tim.

Menyoal subur dan impresifnya penampilan Bruno Cantanhede di Liga Vietnam, rekam jejaknya memang berkata demikian. Ia pernah menyabet gelar top skor Liga Vietnam 2019.

Di musim tersebut, Bruno Cantanhede berhasil mencetak 15 gol buat Viettel, sama seperti torehan pemain asing asal Senegal, Pape Omar Faye.

Kontributor: Aditia Rizki

Load More