Scroll untuk membaca artikel
Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 21 September 2023 | 19:37 WIB
Api di TPA Sarimukti Sulit Dipadamkan, Hengky Kurniawan Minta Bantuan BNPB Terjunkan Helikopter Water Bombing (Suara.com/Ferry Bangkit)

SuaraJabar.id - Kebakaran TPA Sarimukti di Bandung Barat masih berlangsung dan menjadi perhatian banyak pihak termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat. Dalam rangka mempercepat pemadaman kebakaran, DLH Jabar bakal melakukan 3 upaya khusus.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemrov Jabar) telah mengambil alih penanganan kasus kebakaran TPA dari Pemeritah Kabupaten Bandung Barat. Pemprov Jabar bekerja sama dengan beberapa pihak termasuk dari Pemdaprov, BPBD, TNI, DLH, kepolisian, dinsos, dinkes, dan aparat setempat. Sejauh ini, 60 persen dari 16,5 hektare lahan dengan tumpukan sampah sudah berhasil dipadamkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Prima Mayaningtias mengungkapkan saat ini pihaknya terus berupaya memadamkan api di TPA Sarimukti. Beberapa upaya yang dilakukan termasuk penimbunan lumpur, foam pengikat api, serta water bombing untuk mempercepat proses pemadaman api.

"Laporan terakhir sudah menyusut. Jadi kenapa sulit padam karena di TPA Sarimukti ada sampah sebanyak 2.000 ton per hari. Kalau kita hitung berarti sekitar 15 juta kubik ya yang ada di sana. Penumpukan gas metan juga sangat tinggi," ujar Prima dikutip dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com, Senin (18/09/2023).

Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Barat Minta TPA Sarimukti Tak Lagi Dibebankan dengan Sampah: Cari Cara Lain!

Untuk kondisi terkini, Prima menjelaskan bahwa kobaran api di TPA Sarimukti sudah semakin menyusut. Berdasarkan laporan terkini, kata dia, sekat-sekat bakar sudah dilakukan guna mencegah api kembali meluas.

Tim BNPB mengoperasikan helikopter untuk melakukan water bombing pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi/hp]

"Tadi juga kita sudah briefing zona 3 dan 4 akan dilakukan penyisiran titik api. Pagi ini sudah berjalan semua, termasuk quick response dari Kabupaten Bandung juga sudah masuk ke lapangan," jelas Prima.

Prima menyebutkan, pemadaman api dengan metode water bombing di TPA Sarimukti sudah dilakukan PT Carolina Prima Internasional dengan menyiramkan 3.045 liter air dari udara. Hal itu pun memiliki dampak positif terhadap semakin berkurangnya kobaran api.

"Sekarang akan kembali dilakukan water bombing, hari ini akan dilakukan kembali. Penutupan lumpur dibantu BBWS kita juga terus lakukan dibantu oleh kabupaten/kota juga berkontribusi untuk truk yang mengangkut lumpur," jelasnya.

Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan BPBD Jabar dalam pemberian foam pengikat api. Hal itu untuk meminimalisir api kembali menyebar ke area yang sudah padam.

Baca Juga: Pemprov Ambil Alih Penanganan Kebakaran TPA Sarimukti Bandung, Diharapkan Padam dalam 2 Minggu

"Penutupan lumpur kita maksimalkan, juga ada foam pengikat api. Namun karena kondisi angin kencang, berpotensi menimbulkan kembali api. Ini yang saat ini terus kita jaga," tandas Prima.

Sebelumnya, Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan keberadaan asap dan baru tinggal 40 persen lagi. 60 persen sampah yang terbakar kini sudah padam.

"Berbagai upaya telah dilakukan petugas gabungan. Alhamdulillah, dilihat dari tampilan kasat mata asap dan bara tinggal 40 persen lagi," katanya beberapa waktu lalu.

Load More