SuaraJabar.id - Pelaku kasus pencabulan anak kandung di Depok ditemukan meninggal dunia di penjara. Sebelum meninggal, pelaku berinisial AR (51) ini diketahui mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh sesama tahanan.
AR ditemukan meninggal dunia di sel Polres Metro Depok. Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Depok, Iptu Sutaryo menyebut bahwa setidaknya ada 8 tahanan yang melakukan aksi pengeroyokan kepada AR.
Mengetahui bahwa AR adalah pelaku kasus pencabulan anak kandung di Depok, tahanan yang berada di sel tersebut geram hingga kemudian melakukan kekerasan fisik.
Tidak hanya menjadi korban pengeroyokan, tersangka AR juga sempat mengalami penyiksaan selama ditahan. Bagian kemaluan pria tersebut sempat disundut rokok oleh rekan satu selnya.
Baca Juga: Kronologi GBI Cinere Digeruduk: Walkot Depok Sebut Tak Berizin, Menag Turun Tangan
Penyiksaan kepada pelaku kasus pencabulan anak kandung di Depok ini disebut-sebut terjadi beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas.
Karena kasus ini, polisi menetapkan 8 tersangka dengan inisial MD, EAN, FA, AN, AN, AN, MN dan FNA. Tersangka ini diketahui sudah melewati proses rekonstruksi untuk kemudian kasusnya akan diselidiki lebih lanjut.
Kasus ini menuai berbagai reaksi dari netizen usai disorot publik beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya, netizen mengecam aksi pelaku kasus pencabulan anak kandung di Depok ini.
"Hukum penjara dari dulu paling ngeri kalau pencabulan" balas netizen.
"Kasta terendah dari seorang kriminal" komentar akun lainnya.
Baca Juga: Biodata dan Profil Wali Kota Depok: Sebut Kapel GBI Cinere Tak Punya Izin
"Jahat dan tega banget, tapi ya pantas sih" ungkap netizen.
Berita Terkait
-
Hasil Real Count PKS Imam-Ririn Unggul di Pilkada Depok, Tapi Beda Pemenangnya di Hitung Cepat Indikator dan Voxpol
-
Adu Pendidikan Supian Suri Vs Imam Budi, Panas Saling Serang di Debat Terakhir Pilkada Depok
-
Miliano Jonathans Belum Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Jujur Saya Tunggu....
-
Ancam Pengemudi Lain dan Ngaku-ngaku Tentara, Pria Kasus 'Koboi Jalanan' di Depok jadi Tersangka
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang