SuaraJabar.id - Jika Anda mendengar bisnis besi bekas, pasti akan tertuju pada nama daerah, Panjalu di Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
Di Bandung dan Cimahi yang menjadi pasar besi termasuk yang bekas, penjualnya sebagian besar adalah warga Panjalu yang merantau.
Dan saat ini yang melekat dibenak masyarakat, jika bicara soal besi bekas pasti di belakangnya ada sosok penguasaha dari Panjalu.
Sudah dilakukan sejak turun temurun, warga Panjalu yang sukses di bisnis jual besi bekas akhirnya "menguasai" pasar di Bandung, Cimahi, bahkan di banyak daerah di Indonesia.
Menilik pada sejarah Panjalu adalah sebagai satu kerajaan yang pernah berjaya di zamannya.
Dikutip dari laman panjalu.id, Kerajaan Panjalu bercorak Hindu. Berada di ketinggian 731 m dpl dan ada di kaki Gunung Sawal (1764 m dpl) Jawa Barat.
Luar biasanya lagi posisi Kerajaan Panjalau ini sudah dibentengi secara alamiah, yakni dikelilingi rangkaian pegunungan.
Batas Kerajaan Panjalu pada medio abad ke-13 sampai abad ke-16 (tahun 1200-an sampai dengan tahun 1500-an), secara geografis berbatasan dengan Kerajaan Talaga, Kerajaan Saunggalah Kuningan, dan Cirebon di sebelah utara.
Lalu di sebelah timur Kerajaan Panjalu berbatasan dengan Kawali (Ibu kota Kemaharajaan Sunda 1333-1482).
Baca Juga: Kuliner Bakso Legendaris Cuma 7 Menit Dari Alun-alun Bandung: Tetelannya Menggugah Banget!
Sedangkan pada wilayah selatannya berbatasan dengan Kerajaan Galuh, di sebelah barat berbatasan langsung dengan Kerajaan Galunggung dan Kerajaan Sumedang Larang.
Apa arti nama Panjalu?
Melihat kamus Bahasa Sunda, Panjalu berasal dari kata Jalu yang memili arti jantan, jago, maskulin.
Pada kata di depannya, didahului dengan awalan pa (n) yang berkonotasi jagoan, jawara, pendekar.
Kemudian ada juga orang Panjalu yang mengartikan bahwa kata Panjalu berarti "perempuan" karena merujuk pada satu kisah jika wilayah tersebut pernah diperintah oleh seorang ratu bernama Ratu Permanadewi.
Watak lebih keras
Berita Terkait
-
Kuliner Bakso Legendaris Cuma 7 Menit Dari Alun-alun Bandung: Tetelannya Menggugah Banget!
-
Pengamat Sepak Bola Sorot Panpel Persib dan Persija karena Larang Bendera Palestina
-
Madura United Ditekuk Persib Bandung, Mauricio Souza Klaim Rencana Tak Berjalan Maksimal
-
Hasil BRI Liga 1: Tekuk Madura United, Persib Bandung Tempel Ketat Borneo FC di Puncak Klasemen
-
Pelat Besi JPO Daan Mogot Kerap Hilang Dicuri, Sudin Bina Marga Bakal Pasang CCTV
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?