SuaraJabar.id - Popularitas Ridwan Kamil tak ada habisnya. Sebagai figur yang memiliki kekuatan massa, Kang Emil sampai-sampai hendak digaet menjadi tim pemenangan nasional Capres PDIP, Ganjar Pranowo untuk pemenangan di Jawa Barat.
Bukan itu saja, Ridwan Kamil juga bahkan sempat menjadi calon kuat pendamping Ganjar Pranowo sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil.
Namun hal itu urung terjadi lantaran dinamika politik saat itu sangat ketat, hingga diputuskan Mahfud MD yang dinilai tepat menjadi pendamping Ganjar.
"Kang Emil (Ridwan Kami) pengen saya tarik, tapi kan mengajak teman-teman juga harus dengan kelegaan hati, kesamaan batin agar kita bisa kompak," ujar Ganjar dikutip SuaraJabar.id dari tayangan Metro TV, Kamis (9/11).
Secara pribadi Ganjar mengakui jika Ridwan Kamil punya pengaruh besar di Jawa Barat sehingga ia ingin menariknya sebagai TKN.
Kini mantan Gubernur Jawa Barat itu menjadi magnet lain di internal koalisi partai pengusung Prabowo-Gibran. Sosok Ridwan Kamil dinilai paling tepat untuk mengamankan suara di Jawa Barat
Keputusan untuk mengamankan dan memenangkan Prabowo-Gibran ini pun sudah resmi diutarakan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto
"Pak Prabowo bertanggung jawab untuk kemenangan Jawa Barat Pak Ridwan Kamil," ujar Airlangga dikutip dari Suara.com.
Sementara itu, melalui akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil sudah menyatakan kesiapannya memenangkan Prabowo-Gibran di Jabar.
Baca Juga: Alasan 57 Ulama Jawa Tengah Taruh Dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024
"Saya memang ditugaskan @golkar.indonesia bergerak maksimal di Jawa Barat dan Bu @airinrachmidiany di Banten. Itu mah aman, gak masalah. Maka dibuatlah posternya versi Ai," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram miliknya.
Kekuatan RK di Jabar
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno dalam satu kesempatan di acara TVOne mengatakan jika Ridwan Kamil sudah menjadi tokoh di Jabar.
Bahkan dia menilai RK sangat kuat dan paling populer di Jabar karena dinilai sukses selama lima tahun terakhir menjabat sebagai gubernur. Nama besar Ridwan Kamil ini kata dia akan berdampak pada partai politik yang menjadi pilihan Ridwan Kamil.
Saat ini RK bernaung di Golkar, artinya partai tersebut akan mendapat tambahan elektabilitas dan tambahan suara di Jabar.
Jabar merupakan satu di antara lumbung suara terbesar untuk pemilu di Indonesia. Jika memenangkan suara di Jabar, kemungkinan besar bisa menutup kekeringan suara di provinsi lain.
Tag
Berita Terkait
-
Alasan 57 Ulama Jawa Tengah Taruh Dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024
-
Survei Lanskap: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul di Jabar dan Jatim, Apa Saja Faktornya?
-
Puluhan Ulama Jawa Tengah Nyatakan Dukungan, Prabowo: Paling Penting Doa dan Restunya
-
Berkat Akar Rumput, Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Kalahkan Paslon Lain
-
Lima Finalis Miss Universe Indonesia Korban Pelecehan Seksual Dukung Prabowo-Gibran, Siap Jadi Relawan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya