SuaraJabar.id - Cacar monyet atau yang dikenal juga sebagai monkeypox merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus yang serupa dengan penyakit cacar. Ditemukan pertama kali pada tahun 1958.
Penyakit cacar monyet memiliki banyak tanda-tanda yang harus diidentifikasikan. Namun, penyakit ini jarang ditemukan.
Walaupun begitu, penyakit cacar monyet memiliki potensi untuk membahayakan kesehatan. Cacar monyet ini juga dapat menular yang terjadi melalui manusia atau pun hewan.
Penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan. Sedangkan akan menyebar dari antar manusia melalui percikan liur yang masuk ke hidung ataupun mulut.
Cacar monyet ini akan menimbulkan bintik yang berair dan berkembang hingga munculnya benjolan di leher, dan lain-lainnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa di Jabar saat ini terdapat lima kasus cacar monyet atau monkeypok. Kasus pertama menurut Bey berasal dari kota Bandung.
"Cacar monyet di Jabar ada lima kasus, yang satu dirawat di RSHS dan sudah keluar. Kemudian dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Bekasi, jadi masih ada empat yang masih sakit," kata Bey.
Berikut ini delapan gejala cacar monyet dilansir dari kanal YouTube Infosehat:
Ruam Kulit
Baca Juga: Ingin Menjadi Chef Profesional? Ini 3 Jurusan Kuliah Tata Boga Terbaik di Bandung
Ruam Kulit merupakan salah satu tanda adanya cacar monyet. Ruam pada kulit biasanya diawali dengan bercak merah yang kecil dan akan berkembang lepuh yang berisi.
Cairan Ruam tersebut biasanya akan muncur di beberapa bagian tubuh termasuk wajah, kaki, tangan, dan lain-lain. Ruam juga akan menimbulkan rasa gatal yang akan mengganggu pengidapnya.
2. Demam
Demam merupakan fenomena yang kerap muncul saat terjadinya cacar monyet. Demam biasanya muncul sebelum terjadinya ruam kulit dan bisa mencapai suhu yang tinggi dalam waktu yang lama.
3. Terjadinya Pembengkakan Kelenjar Getah
Pembengkakan kelenjar getah juga dapat disebabkan karena cacar monyet, teruatama di daerah yang terkena ruam. Pembengkakan ini akan menyebabkan nyeri dan membesar selama terkena infeksi.
Tag
Berita Terkait
-
Jangan Panik! Ini 5 Cara Mencegah Cacar Monyet yang Sudah Masuk ke Kota Bandung
-
Jelang Persija vs Persib Ramai Psywar di Sosmed, Sekum Viking: Ini Rivalitas Sehat Bikin Laga Tambah Menarik
-
AMSI Tak Gentar Ditinggal 15 Anggota, Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat
-
Sudah Ada Ratusan Mahasiswa Bandung yang Terinfeksi, Begini Gejala HIV
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan