4. Ani, 19 Tahun
5. Surja, 76 Tahun
6. Heryana, 21 Tahun
7. Kusna , 65 tahun
8. Enti, 60 Tahun
9. Juma (78) - meninggal dunia
10. Reki (15) - masih dirawat di rumah sakit
Contoh jamur beracun dibawa polisi
Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kuningan, Jawa Barat, tengah melakukan penyelidikan terkait keracunan makanan yang menimpa 10 warga di Desa Tugumulya, Kabupaten Kuningan. Dugaan sementara menunjukkan bahwa jamur yang diambil oleh seorang warga dari kebun mungkin menjadi penyebab insiden tersebut.
Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa, mengungkapkan bahwa kejadian keracunan massal terjadi pada Senin (20/11) di Desa Tugumulya. Sembilan warga harus dirawat di rumah sakit, sementara satu korban dilaporkan meninggal dunia.
Tim Satuan Reskrim Polres Kuningan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pengambilan jamur untuk mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan dalam penanganan kasus ini. Warga yang mengambil jamur, H, tidak menyadari apakah jamur tersebut aman untuk dikonsumsi.
“Jamur itu diperoleh warga berinisial H. Dia mengambil dari kebun dan tidak tahu apakah jamur ini layak dikonsumsi atau tidak,” ujarnya.
Hasil penyelidikan awal mengindikasikan bahwa setelah membawa jamur pulang, H memberikannya kepada seorang teman untuk dimasak dan dikonsumsi. Dua jam setelah mengonsumsi jamur tersebut, beberapa warga mengalami gejala seperti mual, pusing, dan muntah-muntah.
Korban keracunan mencapai 10 orang, dengan sembilan di antaranya dirawat dan satu korban meninggal dunia, yaitu Juma (78), yang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit. Delapan korban telah kembali ke rumah masing-masing, sementara satu korban masih menjalani perawatan intensif.
Putu menegaskan bahwa penyelidikan terus berlanjut, dengan tim Satuan Reskrim Polres Kuningan terus mengumpulkan informasi untuk mengungkap penyebab pasti dan bertindak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Berita Terkait
-
Misteri Hilangnya Siswi SMP di Sukabumi yang Dijemput Pengendara Motor Sport, Ayah Korban Ungkap Fakta Ini
-
Gerak-gerik Perwira Polisi dan Bintara yang Masuk ke TKP Pembunuhan Subang Bakal Kena Tindak Pidana?
-
Tok! UMP Jabar 2024 Cuma Naik 3,57 Persen, Bey Triadi Persilahkan Buruh Unjuk Rasa Tapi Jangan Mogok
-
Cerita Ibu Korban Keracunan Massal di Bandung Barat, Sang Anak Alami Muntah hingga Diare
-
Jajanan Cimin Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal Siswa SD di Bandung Barat hingga Ada Korban Tewas
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puluhan Aksi Tanggap Darurat, Bantuan BRI Jangkau 70 Ribu Lebih Warga Terdampak
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak