Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 23 November 2023 | 15:10 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jawa Barat)

"Karena sampai saat ini kan (Iwan Bule dan Dedi Mulyadi) masih punya kahayang (kemauan), masih punya ambisi untuk maju jadi cagub-cawagub di 2024 nanti," kata Prof Muradi pada (14/6/2023).

Menurut Prof Muradi, Dedi Mulyadi dan Iwan Bule tentunya tidak mungkin untul maju bersama pada Pilgub 2024 mendatang mengingat Partai Gerindra tidak mungkin untuk mengusung mereka bersamaan. Mereka tetap butuh partai politik lain untuk memenuhi syarat.

Untuk itu, kata Prof Muradi, Dedi Mulyadi dan Iwan Bule harus bicara khusus empat mata untuk memutuskan siapa yang akan maju di Pilgub Jabar nanti.

"Mereka barus bicara empat mata antara Dedi Mulyadi dan Iwan Bule. Kalau mereka selesai saya kira diskusinya akan lebih baik," ujar Muradi.

Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil untuk Gen Z Pasca Dapat Gelar Doctor Honoris Causa dari University of Glasgow

Namun jika merujuk pada survey, ungkap Muradi, Dedi Mulyadi masih unggul jauh dibandingkan Iwan Bule. Dedi Mulyadi masih berada di urutan nomor dua setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Iwan Bule agak berat karena jauh dibawah. Di bawah 3 persen dari nama yang dimunculkan di Pilgub. Iwan Bule jauh di bawah Dedi Mulyadi," kata Muradi.

Load More