Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 15 Desember 2023 | 14:10 WIB
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku salut dengan prinsip ulama kharismatik Banten, Abuya Muhtadi Dimyathi, yang kembali menyatakan dukungannya untuk Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. (Foto dok. Ganjar)

SuaraJabar.id - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyoroti fenomena di masyarakat terkait uang sogokan demi bisa mendapatkan pekerjaan. Menurut Ganjar, bahwa hal itu akan ia bereskan bersama Mahfud MD jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024.

"Kami akan selesaikan soal itu. Saya selesaikan nanti sama Pak Mahfud," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Ganjar kemudian menyebut bahwa ia menekankan untuk anak-anak di Indonesia memiliki kompetensi saat nantinya akan bekerja.

"Mesti disiapkan anak untuk sekolah dan punya keterampilan. Tanpa itu, lewat, karena dunianya berkompetisi. Maka, anak-anak kita mesti kita bekali keahlian," kata Ganjar dalam acara "Temu Sayang Ganjar Love Relawan" di Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).

Baca Juga: Litbang Kompas Tempatkan Ganjar-Mahfud MD Urutan Terakhir, Pengamat Unpas: Ada Kaitan dengan Partai Pengusung

Ganjar mengatakan dengan berbekal keterampilan yang mumpuni, maka potensi orang tua atau anak-anak terkena pungutan liar untuk mendapatkan kerja dapat terhindar.

"Tadi, saya jalan di kampung. Ada yang bilang, Pak, anak saya dua, tapi enggak bisa kerja, Pak'. Bahasanya, musti nyogok. Ini PR (pekerjaan rumah) yang mesti kami selesaikan," tegasnya.

Oleh karena itu, Ganjar mengatakan jika dia terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024, dia akan menghubungkan sekolah dengan industri agar anak didik setelah lulus lebih mudah mendapat pekerjaan.

"Sepuluh tahun saya jadi gubernur, sedikit ada pengalaman, memang menyiapkannya mesti dari awal. Satu membuat kebijakan, kedua ada sekolahnya, kemudian menggandengkan dengan perusahaan. Bahkan, beberapa perusahaan kami minta untuk langsung bekerja sama dengan sekolah-sekolah. Maka, anak-anak kami siapkan betul pada soal itu," jelas Ganjar.

Ibu-ibu Curhat Soal Anaknya Jadi Korban Calo

Baca Juga: Jelang Debat Pilpres 2024, Hasil Survei Tertinggi, Gibran: Kita Kerja Keras Sampai 14 Februari

Sebelumnya, Ganjar saat melakukan konsolidasi kepada kelompok buruh dan pelaku UMKM di Gedung PGRI, Jalan Kalimaya I Blok B Metland, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mendapat curhatan dari seorang ibu.

Si ibu mengeluhkan bahwa dirinya baru saja ditipu calo lowongan kerja.

Ibu itu bernama Utari, dia menceritakan bahwa dirinya kehilangan uang Rp6 juta saat ingin memasukkan dua anaknya bekerja di salah satu perusahaan swasta.

“Saya itu kerja bayar, dari saya sampai anak saya lulusan S1 udah 4 tahun dimintain Rp6 juta tapi sampai detik ini belum bekerja,” kata Ibu 3 orang anak itu kepada Ganjar Pranowo.

“Sedangkan, kita gak punya uang bela-belain ngutang pak biar anak bisa kerja,” sambungnya.

Ganjar lantas menanyakan, komunikasi Utari dengan calo tersebut. Utari kemudian menjawab, bahwa dirinya tak tahu dimana keberadaan calo tersebut.

Oleh karenanya, ia pun berharap Ganjar Pranowo bisa membantunya untuk segera mendapatkan kembali haknya.

“Makanya saya minta sama bapak, semoga anak saya bisa bekerja. Anak saya 3 laki-laki pak, saya harap nanti kalau pak Ganjar jadi presiden anak saya bisa bekerja,” pungkasnya.

Merespon keluhan tersebut, Ganjar mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo dalam mencari kerja.

“Kenapa KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) harus kita sikat, kenapa ganjar mahfud punya agenda sikat korupsi, karena merugikan rakyat. Jangan lewat calo, oke,” ujar Ganjar.

Ganjar menyebut, dibanding menggunakan jasa calo untuk mendaptkan pekerjaan, ia menyarankan masyarakat untuk beralih menjadi seorang pengusaha.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya nanti bakal menyiapkan fasilitas untuk masyarakat khususnya anak muda untuk bisa membuka usaha.

Load More