SuaraJabar.id - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyoroti fenomena di masyarakat terkait uang sogokan demi bisa mendapatkan pekerjaan. Menurut Ganjar, bahwa hal itu akan ia bereskan bersama Mahfud MD jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024.
"Kami akan selesaikan soal itu. Saya selesaikan nanti sama Pak Mahfud," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Ganjar kemudian menyebut bahwa ia menekankan untuk anak-anak di Indonesia memiliki kompetensi saat nantinya akan bekerja.
"Mesti disiapkan anak untuk sekolah dan punya keterampilan. Tanpa itu, lewat, karena dunianya berkompetisi. Maka, anak-anak kita mesti kita bekali keahlian," kata Ganjar dalam acara "Temu Sayang Ganjar Love Relawan" di Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
Ganjar mengatakan dengan berbekal keterampilan yang mumpuni, maka potensi orang tua atau anak-anak terkena pungutan liar untuk mendapatkan kerja dapat terhindar.
"Tadi, saya jalan di kampung. Ada yang bilang, Pak, anak saya dua, tapi enggak bisa kerja, Pak'. Bahasanya, musti nyogok. Ini PR (pekerjaan rumah) yang mesti kami selesaikan," tegasnya.
Oleh karena itu, Ganjar mengatakan jika dia terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024, dia akan menghubungkan sekolah dengan industri agar anak didik setelah lulus lebih mudah mendapat pekerjaan.
"Sepuluh tahun saya jadi gubernur, sedikit ada pengalaman, memang menyiapkannya mesti dari awal. Satu membuat kebijakan, kedua ada sekolahnya, kemudian menggandengkan dengan perusahaan. Bahkan, beberapa perusahaan kami minta untuk langsung bekerja sama dengan sekolah-sekolah. Maka, anak-anak kami siapkan betul pada soal itu," jelas Ganjar.
Ibu-ibu Curhat Soal Anaknya Jadi Korban Calo
Sebelumnya, Ganjar saat melakukan konsolidasi kepada kelompok buruh dan pelaku UMKM di Gedung PGRI, Jalan Kalimaya I Blok B Metland, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mendapat curhatan dari seorang ibu.
Si ibu mengeluhkan bahwa dirinya baru saja ditipu calo lowongan kerja.
Ibu itu bernama Utari, dia menceritakan bahwa dirinya kehilangan uang Rp6 juta saat ingin memasukkan dua anaknya bekerja di salah satu perusahaan swasta.
“Saya itu kerja bayar, dari saya sampai anak saya lulusan S1 udah 4 tahun dimintain Rp6 juta tapi sampai detik ini belum bekerja,” kata Ibu 3 orang anak itu kepada Ganjar Pranowo.
“Sedangkan, kita gak punya uang bela-belain ngutang pak biar anak bisa kerja,” sambungnya.
Ganjar lantas menanyakan, komunikasi Utari dengan calo tersebut. Utari kemudian menjawab, bahwa dirinya tak tahu dimana keberadaan calo tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Litbang Kompas Tempatkan Ganjar-Mahfud MD Urutan Terakhir, Pengamat Unpas: Ada Kaitan dengan Partai Pengusung
-
Jelang Debat Pilpres 2024, Hasil Survei Tertinggi, Gibran: Kita Kerja Keras Sampai 14 Februari
-
Berkaca Hasil Survei Litbang Kompas, Ganjar-Mahfud MD Wajib Pakai Cara Beda Tarik Minat Gen Z
-
Makan Siang dan Susu Gratis Cuma Program Mengada-ada? Gibran: 76 Negara Sudah Rasakan Manfaatnya
-
Mikail Baswedan Klaim Kalau Ia Terjun ke Politik Bakal Pakai Cara yang Benar, Sindir Gibran Rakabuming?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi
-
Dramatis! Kronologi WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China