SuaraJabar.id - Salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Cimahi, Revi Kusmana, meninggal dunia, Selasa (27/2/2024) dini hari setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Anggota KPPS yang juga seorang Siwa kelas 3 SMA ini, sebelumnya pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 melaksanakan tugas di TPS 135 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Menurut ayah Revi, Otong, saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu anaknya bertugas hingga pagi hari sekitar pukul 03.00 WIB dan pulang ke rumah.
Kemudian, setelah menjalankan tugasnya sebagai anggota KPPS, Revi berangkat ke sekolah, lantaran akan mengikuti ujian. Namun, di sekolah anaknya pingsan.
"Dia habis (tugas) KPPS sampai pagi, langsung mandi langsung ke sekolah, di sekolah pingsan, dipulangkan dan dibawa ke dokter, sekolah karena ujian mau kelulusan," ucapnya, Selasa (27/2/2024).
Setelah pulang ke rumah dan berobat jalan, kondisinya tidak membaik dan sempat muntah darah, hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit pada Minggu (25/2/2024) untuk menjalani perawatan dan terdeteksi terkena serangan jantung.
"Sudah habis obat di bawa lagi ke dokter cek lagi, berobat lagi gak reaksi dan dibawa ke rumah sakit hari Minggu," ungkapnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Revi masih bisa berkomunikasi pada Senin (26/2/2024) malam, namun tak lama kemudian konsinyasi menurun dan meninggal dunia sekitar pukul 02.22 WIB.
"Tadi malam jam 2 an meninggal, malam juga jam 12 masih ngobrol biasa saja, jam 1 drop jam 2 dia meninggal," jelasnya.
Baca Juga: Memprihatinkan! Angka Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Jabar Terus Meroket
Almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) sekitar rumah duka pada Selasa (27/2/2024), keluarga sendiri mengaku ikhlas dengan kepergian Revi.
"Sudah takdir dari yang Maha Kuasa, saya mah bangga anak saya aktif di KPPS, di sini juga dia kan ketua karang taruna," tegasnya.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Memprihatinkan! Angka Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Jabar Terus Meroket
-
Bejat! Ruang Kelas Jadi Saksi Bisu Aksi Cabul Kepsek kepada 10 Siswa SD di Sukabumi
-
151 Rumah, 18 Pabrik dan 1.359 Jiwa Terdampak Akibat Badai Tornado di Rancaekek
-
Update Kondisi Rancaekek Pasca Diterjang Badai Tornado: 29 Warga Jadi Korban
-
Angin Tornado Sapu Kawasan Rancaekek, Peneliti BRIN Bilang Begini
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?