SuaraJabar.id - Ponsel guru dan siswa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dirazia oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur.
Razia ponsel guru dan siswa yang dilakukan ini untuk mencegah terjadinya judi online di dunia pendidikan Kabupaten Cianjur.
"Judi online semakin meresahkan sehingga tidak menutup kemungkinan ada guru yang terjebak dalam judi online, sehingga berbagai upaya akan kami lakukan, termasuk melakukan razia telepon genggam milik guru di lingkungan Disdikpora Cianjur," kata Kabid Guru dan Tenaga Pendidikan Disdikpora Cianjur Wawan Sutiawan, Sabtu (6/7/2024).
Hingga saat ini, ungkap dia, pihaknya belum menerima laporan adanya guru atau pelajar yang terjerat atau kecanduan judi online, sehingga razia dadakan akan dilakukan bersama dengan Kordinator Pendidikan dan kepala sekolah di masing-masing wilayah di Cianjur.
Baca Juga: Waspada Longsor! Hujan Deras 3 Hari Guyur Cianjur, BPBD Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Bagi guru yang melanggar atau kedapatan di telepon genggam-nya ada aplikasi judi online, sanksi tegas akan diberikan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku termasuk berdiskusi dengan pimpinan.
"Sanksinya disesuaikan dengan peraturan yang berlaku, dan akan didiskusikan dengan pimpinan, bidang kepegawaian, dan BKSDM Cianjur, sebelum diterapkan," katanya.
Pihaknya berharap tidak ada guru atau siswa yang terjebak atau kecanduan judi online karena sanksi tegas akan dikenakan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
"Sesuai perintah Bupati Cianjur Herman Suherman, akan memberikan sanksi tegas pada ASN di lingkungan Pemkab Cianjur yang kedapatan bermain judi online mulai dari sanksi administrasi hingga sanksi hukum termasuk guru," katanya.
Dia menambahkan pengawasan ketat agar hal tersebut tidak menjadi semakin parah termasuk di lingkungan Disdikpora Cianjur yang akan diberikan sanksi tegas jika ada yang bermain judi online.
Baca Juga: Sudah Rungkad Digugat Cerai! Ratusan Suami di Bandung Jadi Duda Gegara Judi Online
"Kami minta kordik dan kepala sekolah di masing-masing wilayah melakukan razia atau operasi rutin terhadap bawahannya guna menghindari kecanduan judi online," katanya. [Antara].
Berita Terkait
-
Hadir di Agenda Royal Sedayu, BRI Berikan Tips Agar Bisa Beli Rumah di Usia Muda
-
Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
-
Anak Usia 11-19 Tahun Terlibat Judi Online Senilai Rp293,4 Miliar, Pemerintah Bentuk Satgas Pemberantasan
-
Dana Kampanye Pilkada DKI dari Judi Online? Bawaslu Didesak Usut Tuntas
-
Chord dan Lirik Lagu Hymne Guru, Ternyata Ini Judul Aslinya
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan