SuaraJabar.id - Kehadiran artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan saat ini, menjadi salah satu tantangan yang dihadapi media saat ini. Oleh karena itu, kehadiran AI saat ini perlu mendapat perhatian dan kerjasama semua pemangku kepentingan.
Demikian diungkapkan Ketua AMSI Jawa Barat Satrya Graha Laksana di sela-sela pelantikan pengurus AMSI Jawa Barat periode 2024-2028 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024).
Satrya Graha mengungkapkan, dengan berkembangnya teknologi saat ini khususnya perkembangan AI, ia mengajak semua pihak untuk merenungkan tantangan yang dihadapi media di dunia digital.
“Dan bagaimana hal ini berhubungan dengan para stakeholder pentahelix dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan datang,” ungkapnya.
Di era digital saat ini, media memiliki peran yang sangat strategis. Media, lanjut ia, tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan dan penggerak opini publik.
Namun, kehadiran AI telah membawa berbagai tantangan baru yang perlu kita hadapi bersama. Sebagai contoh, kata Satrya Graha, teknologi AI kini dapat memproduksi konten dengan cepat dan efisien, bahkan mampu menciptakan berita palsu atau disinformasi yang dapat merusak integritas informasi.
“Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana media dapat mempertahankan kredibilitas dan integritasnya di tengah arus informasi yang begitu deras. Dengan adanya platform digital yang memungkinkan siapa saja untuk menjadi pembawa berita, sangat sulit untuk memastikan bahwa informasi yang diterima oleh masyarakat adalah akurat dan terpercaya. Di sinilah, peran penting stakeholder pentahelix, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku industri, masyarakat, dan media itu sendiri,” tuturnya.
Pemerintah, lanjut Satrya Graha, sebagai salah satu stakeholder memiliki tugas untuk menciptakan regulasi yang mendukung perkembangan media yang sehat dan bertanggung jawab.
Regulasi ini, harus mampu mengantisipasi dampak negatif dari AI, seperti penyebaran berita palsu, serta melindungi hak-hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar.
Baca Juga: Lalui Dua Tahap Penjurian, Ini Daftar 12 Media Siber Peraih AMSI Awards 2023
Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong literasi digital di kalangan masyarakat agar mereka lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar.
“Di sisi lain, akademisi memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan analisis dan penelitian yang mendalam mengenai dampak teknologi AI terhadap media. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pembuatan kebijakan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap dinamika yang terjadi. Selain itu, akademisi juga dapat berkontribusi dalam mendidik jurnalis dan pelaku media tentang cara menggunakan teknologi AI secara etis dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Pelaku industri media tambah Satrya Graha juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka perlu mengembangkan strategi yang inovatif dalam menghasilkan konten berkualitas tinggi.
Penggunaan AI dalam produksi berita, misalnya, harus dilakukan dengan bijak untuk memastikan bahwa kualitas informasi tetap terjaga. Selain itu, kolaborasi antara media dengan perusahaan teknologi dapat menciptakan solusi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan ini.
“Masyarakat, sebagai konsumen informasi, juga memiliki tanggung jawab untuk aktif dalam mencari tahu dan memverifikasi informasi yang mereka terima. Literasi digital menjadi kunci bagi masyarakat untuk tidak mudah terjebak dalam berita palsu atau disinformasi. Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya informasi yang akurat, masyarakat dapat berperan sebagai filter terhadap informasi yang beredar,” ujarnya.
Peran Penting Media di Pilkada 2024
Berita Terkait
-
Lalui Dua Tahap Penjurian, Ini Daftar 12 Media Siber Peraih AMSI Awards 2023
-
Breaking News! Amsinews Resmi Diluncurkan, Platform Konten Agregator 3 in 1
-
AMSI Tak Gentar Ditinggal 15 Anggota, Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat
-
Dampak Perpres Publishers Rights Bikin Perusahaan Media Merugi, Presiden Jokowi Diminta Cari Solusi Terbaik
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?