SuaraJabar.id - Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjalani aktivitas seperti biasa mulai dari berolahraga hingga bertani, sehari setelah hari pemungutan suara yang akhirnya dinyatakan menang pada Pilgub Jabar versi hitung cepat.
Berdasarkan versi hitung cepat yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia, pasangan calon nomor 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mengantongi 62,19 persen suara dari 97 persen data yang masuk.
"Ini (bertani) sudah kebiasaan saya sejak dulu, sejak kecil sampai sekarang ikut tanam padi di sawah bersama para warga Lembur Pakuan," kata Dedi, di Kabupaten Subang, Kamis (28/11/2024).
Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini menjalani aktivitas bertani dengan menanam tanaman padi organik di areal sawah miliknya, di Lembur Pakuan, Subang.
Sejak dulu, Dedi memang mengembangkan pertanian dan peternakan organik di Lembur Pakuan.
Padi yang ditanam hampir seratus persen tidak menggunakan bahan kimia. Pupuk hingga pembasmi hama yang digunakan semuanya menggunakan bahan organik yang ramah lingkungan.
Ia melakukan penanaman bersama sejumlah warga. Dengan mengenakan pakaian serba hitam dan topi laken, Dedi turun langsung menancapkan benih padi ke areal sawah.
"Sudah kebiasaan saya sejak sejak kecil sampai sekarang, ikut menanam padi di sawah bersama warga Lembur Pakuan. Jadi jangan selalu mengeluh beras mahal, tanam padi itu begini susahnya," katanya dikutip ANTARA.
Dedi berharap kehidupan petani semakin makmur. Itu bisa terwujud jika gabah hasil panen petani dibeli langsung oleh Bulog dengan harga standar berdasarkan nilai produksi per kuintal.
Baca Juga: Enam Petugas KPPS Meninggal, KPU Jabar: Bukan Hanya Kelelahan, Tapi Memang Ada yang Sakit
"Sekarang kisaran Rp800 ribu, kalau dihajar impor bisa Rp500 ribu. Idealnya petani bisa untung kalau harganya Rp900 ribu, itu pun untungnya paling kisaran 10-20 persen," katanya.
Tak hanya membeli, pemerintah melalui Bulog juga semestinya membangun gudang yang berstandar, agar menjaga kualitas beras bisa tahan lama. Sebab selama ini banyak gudang Bulog dalam kondisi kurang baik.
Selain itu, ke depan Dedi juga akan membuat kurikulum berbasis kultur sesuai dengan wilayah anak tersebut tinggal. Kurikulum tersebut bisa berbasis pertanian, peternakan, kelautan, pegunungan atau perkotaan.
"Contoh kecil saja anak-anak di desa kembali belajar memelihara 10 ekor bebek maka setiap hari bisa makan telur untuk memenuhi kebutuhan gizi," katanya.
Sementara usai menanam padi organik, Dedi Mulyadi melanjutkan kegiatan dengan menerima para tamu yang datang ke Lembur Pakuan Subang untuk mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih pada Pilgub Jabar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun
-
Pria Diduga Lawan Main Lisa Mariana Diperiksa Polisi
-
Road to The Papandayan Jazz Fest 2025: Penampilan ROUGE Berikan Kesan Mendalam
-
Kisah Pilu Korban Terakhir Kericuhan Pesta Rakyat Garut, Terbaring Sendiri Tanpa Nama dan Keluarga
-
5 Tanaman Eksklusif yang Bikin Rumah Sejuk