SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendata sekitar 888 orang warga pada sembilan kecamatan di Cianjur mengungsi, karena bencana alam seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah, yang terus meluas sejak dua hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya di Cianjur, Minggu (8/12/2024), mengatakan jumlah kecamatan terdampak bencana alam juga bertambah menjadi 18 kecamatan sebagian besar di wilayah selatan Cianjur, sehingga pihaknya terus memperbarui data.
"Sekitar 2.760 jiwa terdampak bencana di 18 kecamatan, ratusan orang mengungsi, tiga orang meninggal dunia, dan satu orang luka-luka. Data akan terus diperbarui setiap hari, termasuk berbagai pelayanan bagi warga terus ditingkatkan," kata Asep dikutip ANTARA.
Belasan kecamatan terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah adalah Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, Tanggeung, Cilaku, Pagelaran, Cikalongkulon, dan Cikadu.
Baca Juga: BNPB Kebut Distribusi Bantuan ke Lokasi Terdampak Bencana di Kabupaten Sukabumi
Sedangkan ratusan warga yang mengungsi terpusat seperti di aula desa, tenda pengungsian, dan madrasah di sejumlah titik di Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, Pasirkuda, Cibinong, Agrabinta, Leles, Takokak, Kadupandak, dan Sindangbarang.
Kemudian ada seribuan lebih warga memilih mengungsi ke rumah saudara yang dinilai aman dari bencana alam yang status Tangap Darurat Bencana (TDB) diperpanjang selama dua pekan.
Kerugian materi akibat bencana alam yang terjadi menyebabkan 439 rumah rusak, 357 rumah terancam, dan 484 rumah terendam banjir, sedangkan fasilitas umum yang rusak seperti dua kantor desa, lima masjid, 48 sekolah sekitar.
"Untuk pendataan rumah dan bangunan rusak sudah dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Cianjur, petugas gabungan hanya membantu pelaporan ketika terjadi bencana alam susulan yang menyebabkan rumah rusak bertambah," katanya.
Selama tanggap darurat bencana, pihaknya sudah mendirikan posko pelayanan mulai dari dapur umum, posko kesehatan, dan posko pendistribusian logistik, bagi warga di sembilan kecamatan terdampak, namun pelayanan khusus diberikan bagi warga di dua kecamatan Takokak dan Kadupandak.
Baca Juga: Pencarian Tujuh Warga yang Hilang Tertimbun Longsor di Sukabumi Terus Dilakukan
"Untuk Posko TDB terpusat di Kecamatan Takokak dan Kadupandak, dimana pergerakan tanah terus meluas dan jumlah warga yang mengungsi terus bertambah. Untuk posko di tujuh kecamatan lain dilayani bersama petugas gabungan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'