SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat membentuk sukarelawan Siaga Kampung Bencana dari kalangan masyarakat umum di 11 kampung tersebar di sejumlah kecamatan sebagai langkah mitigasi bencana dan penanganan yang cepat apabila terjadi bencana alam.
"Data dari Dinas Sosial ada 11 Kampung Siaga Bencana yang saat ini sudah dibentuk di Garut," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Pemkab Garut Didit Fajar Putradi saat dihubungi ANTARA melalui telepon seluler di Garut, Senin (16/12/2024).
Ia menyebutkan 11 Kampung Siaga Bencana itu berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Desa Sukanagara, Kecamatan Cisompet, Desa Mandalakasih, Desa Paas, dan Bojong, Kecamatan Pameungpeuk, dan Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong.
Selanjutnya Kampung Siaga Bencana di Desa Dano, Kecamatan Leles, Desa Rancabango, Kecamatan Taraogong Kaler, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Desa Sarimukti, dan Barusari, Kecamatan Pasirwangi.
"Program ini didukung oleh Dinas Sosial, Kabupaten Garut, dan Kemensos RI," katanya.
Ia menyampaikan, dalam program Kampung Siaga Bencana itu sekaligus mengukuhkan 150 kader sukarelawan yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan intensif dari tim Tagana Kementerian Sosial RI.
Pelatihan itu, kata dia, untuk meningkatkan kesiapsiagaan sukarelawan dalam menghadapi potensi bencana alam sehingga bisa mengurangi risiko kerugian materi maupun jiwa saat terjadi bencana.
"Diharapkan mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Garut, mengingat daerah ini termasuk wilayah rawan bencana," katanya.
Ia menambahkan, selain Kampung Siaga Bencana, di Garut juga terdapat 73 Desa Tangguh Bencana yang dibina oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.
Baca Juga: Pemkab Garut Bersiap Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Natal dan Tahun Baru
Mereka yang tergabung dalam Desa Tangguh Bencana itu, kata dia, merupakan sukarelawan pemadam kebakaran yang dibina oleh Dinas Pemadam Kebakaran Garut, kemudian anggota linmas dan kader binaan dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.
Ia berharap kolaborasi antar instansi untuk menanggulangi bencana alam di Garut dapat terus terjalin sehingga pelaksanaannya bisa lebih maksimal yang akhirnya bisa mengurangi risiko dampak dari bencana.
"Sinergi dari berbagai unsur di lapangan akan lebih efektif jika dikolaborasikan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI
-
Dukung Akselerasi Ekonomi Kreatif Lokal, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen dalam Road to INACRAFT
-
Teladan Sejati, Kisah H. Usa: Ulama Ciseeng yang Danai Pejuang hingga Wakafkan Seluruh Hartanya
-
Di Balik Manisnya Gula Aren, Ada Kisah Petani Penyintas Bencana yang Menjaga Bumi Pertiwi
-
Terbongkar! Jaringan Pakaian Bekas Ilegal Ratusan Miliar di Jawa Barat