Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Sabtu, 14 Desember 2024 | 06:05 WIB
Petugas melakukan pengamanan di jalur rawan longsor Caringin-Bungbulang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberap waktu lalu. (ANTARA/Ho-Polres Garut)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, siap siagakan personel lintas instansi untuk mengantisipasi kemungkinan berbagai ancaman buruk saat cuaca ekstrem menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru sebagai langkah mitigasi bencana.

"Intinya kita persiapan dari siaga darurat bencana hidrometeorologi, seluruh personel kita siap siagakan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garuat, Aah Anwar Saefuloh di Garut, Jumat.

Ia menuturkan BPBD Garut dalam melakukan langkah antisipasi tidak hanya saat musim libur Natal dan Tahun Baru, tapi setiap waktu selalu siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam.

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin (kiri) bersama anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan mengecek kondisi bangunan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

Namun kali ini, kata dia, ada khusus untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi musim libur akhir tahun yang seringkali banyak orang datang ke Garut untuk berwisata dan kegaitan lainnya mengisi waktu hari libur.

Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Bencana Sukabumi Diperpanjang Satu Pekan

"Kaitan dengan khusus Nataru (Natal dan Tahun Baru) kita sudah secara rutin menyiapkan," katanya.

Ia menyampaikan saat ini BPBD Garut bersama instansi lain, khususnya dengan Dinas Perhubungan (Dishub), kepolisian, dan TNI, sedang mempersiapkan diri untuk melakukan pengamanan jalur selama Natal dan Tahun Baru.

Upaya yang akan dilakukan dalam menghadapi libur akhir tahun, kata dia, dengan membuat sejumlah pos untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di jalan utama, maupun kawasan wisata.

"Kita ikut ke Dishub dan Polres, saat ini menunggu rencana operasi Polres dan Dishub," katanya.

Ia mengungkapkan kesiapsiagaan personel itu karena wilayah Garut merupakan daerah rawan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, pergerakan tanah dan potensi bencana lainnya yang hampir berpotensi di seluruh kecamatan.

Baca Juga: Bank Mandiri Tanggap Bencana, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jawa Barat dan Banten

Termasuk saat ini, kata dia, berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti cuaca ekstrem, sehingga perlu memberikan perhatian khusus di jalur arus lalu lintas dan objek wisata.

"Iya (cuaca ekstrem) di jalur lalin mudik dan balik, serta objek pariwisata," katanya dikutip ANTARA.

Load More